Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Bone Anggarkan Rp20 miliar Bangun Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Passippo

Rancangan ini nantinya akan mengurangi residu sampah yang masuk ke TPA Bone hingga 0,7 persen.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Drey Vibrianto
DLH BONE - Tumpukan sampah TPA Passipo, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone yang overhead (29/4/2025). DLH Bone ngaku pihaknya anggarkan sekira Rp20 milyar pembangunan sampah berkelanjutan. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala DLH Bone, Dray Vibrianto saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025) mengaku kapasitas rata-rata sampah yang masuk ke TPA telah meningkat signifikan dalam beberapa bulan terakhir di kisaran 200 ton perhari.

"Jadi ada peningkatan Ini sudah naik, sebelumnya itu rata-rata sampah yang masuk ke TPA hanya sekitar 70 sampai 100-san ton saja," sebutnya.

Sementara itu soal alasan kenaikan volume sampah ke TPA ini, menurut Dray bisa jadi karena sudah adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang seharusnya. 

Perilaku membuang sampah secara serampangan masih menjadi problematika serius di Bone, terbukti banyaknya titik-titik konsentrasi pembuangan ilegal di tepian jalan hingga tempat umum di Bone.

"Bisa jadi sudah ada perubahan perilaku dari masyarakat, apalagi Pak Bupati sekarang menggalakkan bersih-bersih di Bone," ujarnya.

Dray mengatakan peningkatan volume sampah yang masuk TPA ini membuat DLH kewalahan. 

Pasalnya Bone hanya memiliki satu armada alat berat jenis Ekskavator yang beroperasi menyusun sampah.

"Beberapa areal TPA pun telah mengalami longsor ke luar hingga menutupi jalan masuk. Sementara belum ada pembangunan talut atau tanggul penahan sampah di kawasan itu," jelasnya.

"Itu memberikan konsekuensi TPA menjadi overload, kami agak kualahan karena alat berat cuma 1 unit. Tapi tetap komitmen dari Pak Bupati tetap selesaikan masalah TPA," sambungnya.

Ia mengatakan masalah sampah TPA Passipo yang overload ini kata Dray butuh solusi jangka panjang. 

Seperti pengurangan volume sampah dengan daur ulang, baik organik maupun nonorganik.(*)

 

 

 

 

 


 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved