Harga Bumbu di Pasar Daya Naik Jelang Iduladha, Cabai Keriting Capai Rp50 Ribu Per Kg
Pantauan Tribun-Timur.com, Senin (28/4/2025) pagi, Pasar Daya tampak ramai dikunjungi pembeli.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Menjelang perayaan Iduladha, harga bumbu dapur di Pasar Daya, Makassar, mulai mengalami kenaikan.
Pantauan Tribun-Timur.com, Senin (28/4/2025) pagi, Pasar Daya tampak ramai dikunjungi pembeli.
Penjual bumbu dapur, Saripa (30), mengatakan harga cabai keriting naik dua kali lipat. Kini, cabai keriting dijual seharga Rp50 ribu per kilogram.
Cabai teropong juga mengalami kenaikan harga, dari Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.
"Harganya sudah mulai naik dari sebulan lalu," ujarnya.
Berbeda dengan cabai, harga bawang justru mengalami penurunan. Saripa menyebut harga bawang merah kini Rp35 ribu per kilogram, turun Rp5 ribu dari harga sebelumnya. Sementara bawang putih dijual Rp40 ribu per kilogram.
Selain bumbu dapur, harga beberapa jenis sayuran juga mengalami penurunan sejak sepekan terakhir.
Saripa mengungkapkan, harga tomat yang sebelumnya Rp12 ribu per kilogram kini turun drastis menjadi Rp5 ribu per kilogram.
Harga kentang juga turun dari Rp20 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram.
Untuk wortel, penurunan harga tidak terlalu signifikan. Wortel kini dijual Rp12 ribu per kilogram, turun Rp1.000 dari harga sebelumnya.
Sebaliknya, harga kubis justru mengalami kenaikan, dari Rp5 ribu menjadi Rp7 ribu per kilogram.
Saripa mengatakan kenaikan harga cabai membuat sejumlah pelanggannya mengeluh.
Iya, ada yang mengeluh biasanya, jadi pembeli beli sedikit-sedikit," katanya.
Menurut Saripa, kenaikan harga bahan pokok biasa terjadi menjelang Iduladha karena meningkatnya kebutuhan masyarakat.
"Harga naik itu biasa, kadang lombok bisa sampai Rp100 ribu sekilo," tuturnya.
Saripa mengaku pasrah dengan kondisi tersebut, sebab kenaikan harga tergantung pasokan dan permintaan di pasar.
Sebagai pedagang sekaligus konsumen, Saripa berharap pemerintah bisa mengontrol harga bahan pokok.
"Kalau bisa, harganya jangan terlalu mahal. Kalau bisa stabil, karena saya juga pemakai," harapnya.
Dari Kelas ke Bengkel, 28 Siswa SMKN 10 Makassar PKL di 9 AHASS |
![]() |
---|
SMA Islam Athirah Bukit Baruga Resmikan Perpustakaan Lontara Smart Library |
![]() |
---|
Preview Bhayangkara FC vs PSM Makassar: Adu Cerdik Paul Munster - Bernardo Tavares Rebut 3 Poin |
![]() |
---|
Bayar PBB di Bapenda Makassar, Warga Ngaku Diminta Bawa Sertifikat dan Keterangan Lurah |
![]() |
---|
Warga Bira Geruduk SMAN 6 Makassar Tolak Pembangunan PSEL Dekat Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.