Makassar Mulia

88,8 Persen Lurah di Makassar Diganti, Wali Kota: Tantangannya Turunkan Stunting, TBC, Pengangguran

HUMAS SETDA KOTA MAKASSAR
SALAMI PEJABAT - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa menyalami pejabat baru usai pelantikan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Senin (29/9/2025). Mereka yang dilantik terdiri 136 lurah dan 127 pejabat perangkat kecamatan dan kelurahan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, resmi melantik 263 pejabat pengawas di lingkup Pemerintah Kota Makassar, di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Senin (29/9/2025).

Pelantikan ini terdiri atas 136 dari 153 lurah (88,8 persen) dan 127 pejabat perangkat kecamatan dan kelurahan yang akan menjadi ujung tombak pelayanan publik di tingkat paling bawah.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi dan disaksikan langsung oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pejabat eselon di lingkungan Pemkot Makassar.

Dalam kata sambutannya, Munafri menegaskan bahwa kualitas pelayanan Pemerintah Kota Makassar sangat bergantung pada kinerja lurah dan pejabat pengawas yang baru dilantik.

“Saya menaruh harapan besar kepada bapak dan ibu sekalian. Tugas dan tanggung jawab menanti di depan mata. Momentum hari ini harus menjadi awal untuk membangun sistem pelayanan yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat. Saya percaya dengan sumpah yang baru diucapkan, kita bisa bersama-sama memaksimalkan pelayanan,” ujar Munafri.

Munafri menekankan bahwa rotasi dan mutasi jabatan adalah hal wajar dalam birokrasi.

Baca juga: Munafri Arifuddin Lantik 263 Pejabat Pemkot Makassar Sore Ini, Termasuk Lurah

Selain sebagai penyegaran, kebijakan ini juga menjadi upaya membuka ruang pengembangan karir bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kita berharap semua ASN punya kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir masing-masing,” tegasnya.

Lebih jauh, Munafri mengingatkan bahwa pejabat yang dilantik akan menghadapi tantangan besar, mulai dari menurunkan angka stunting, memberantas TBC, hingga menekan tingkat pengangguran di Makassar.

Ia menuntut kepemimpinan yang inovatif, responsif, dan dekat dengan warga.

“Semangat pengabdian tidak boleh kendor. Justru harus semakin kuat. Saya ingin bapak dan ibu menjadi garda terdepan dalam menghadirkan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” pesannya.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang turut hadir, menambahkan bahwa pelantikan ini adalah momentum memperkuat komitmen pelayanan publik.

“Saya berharap para pejabat yang dilantik dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab, profesional, serta menjadi teladan di lingkungan kerjanya. Mari kita jadikan pelantikan ini sebagai semangat baru untuk membangun Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan,” kata Aliyah.

Dengan pelantikan ini, Pemerintah Kota Makassar berharap pelayanan di tingkat kelurahan semakin cepat, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.(*)