Partai Demokrat Patuhi Regulasi Terkait Penunjukan ARA sebagai Plt Dirut PD Parkir Makassar
ARA mundur sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Makassar usai ditunjuk jadi Plt Dirut PD Parkir Makassar.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPD Partai Demokrat Sulsel merespons terkait mundurnya Adi Rasyid Ali (ARA) sebagai kader partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono.
ARA mundur sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Makassar usai ditunjuk jadi Plt Dirut PD Parkir Makassar.
Mantan Wakil Ketua DPRD Makassar itu diamanahkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Bahwa penunjukan ARA sebagai Plt Dirut PD Parkir Kota Makassar akan tetap mematuhi regulasi yang berlaku.
Sikap ini diungkapkan oleh Ketua Bappilu DPD Partai Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis.
Andi Januar menegaskan bahwa partainya selalu berhati-hati dan bijak dalam mengambil langkah terkait penempatan kader dalam posisi strategis.
Andi Januar menjelaskan bahwa partainya tengah bersikap hati-hati dan bijak dalam menyikapi dinamika tersebut.
Terlebih, tetap memegang teguh komitmen untuk tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Kami sangat memahami regulasi yang mengatur soal pejabat partai yang masuk ke dalam struktur pemerintahan. Karena itu, sikap kami adalah bersikap bijak, berhati-hati, dan tidak gegabah," kata Andi Januar kepada Tribun-Timur, Rabu (23/4/2025).
Baca juga: Adi Rasyid Ali Bakal Libatkan Polisi dan TNI Berantas Parkir Liar di Makassar

Ia juga menekankan, pihaknya saat ini sedang mencermati ketentuan teknis lebih lanjut.
Apakah pengunduran diri yang dimaksud dalam regulasi mencakup keanggotaan penuh atau hanya jabatan struktural dalam partai.
Di samping itu, Andi Januar juga mengakui, ARA telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan dan konsolidasi Partai Demokrat Makassar.
"Kami tidak bisa menutup mata terhadap dedikasi beliau. Ini bukan hanya soal posisi, tetapi juga soal penghargaan atas loyalitas dan kerja panjang membesarkan partai,” tambahnya.
Meski demikian, mantan legislator DPRD Sulsel itu memastikan akan mengambil sikap yang tetap berada dalam koridor hukum dan etika pemerintahan.
"Kami ingin menjaga keseimbangan antara penghormatan terhadap aturan dan penghargaan terhadap kader. Ini adalah bagian dari kedewasaan berdemokrasi yang sedang kami bangun,” pungkasnya.
2.800 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, UMI Masuk 20 Besar Kampus Terbaik |
![]() |
---|
Kolaborasi Asmo Sulsel-Jasa Raharja, Siapkan Siswa SMK Terampil dan Peduli Keselamatan |
![]() |
---|
Ngantuk saat Berkendara, Pemotor Tabrak Truk Parkir Bermuatan Besi di Makassar |
![]() |
---|
UIM Gelar Pelatihan E-Learning di SD Negeri Limbung Puteri Gowa |
![]() |
---|
Deretan Proyek Mangkrak di Makassar, dari Karebosi Hingga RS Batua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.