Citizen Reporter
Perkuat Akar Literasi-Moderasi, PP IMDI Bakal Gelar Aksi Sosial di Basseang Pinrang
Kegiatan akan dipusatkan di Bukit Sarong, Dusun Kalosi, Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Sudirman
Citizen Reporter: Lukman
Ketua Panitia Wisata Literasi Moderasi PP IMDI
Melaporkan dari Pinrang
TRIBUN-TIMUR.COM - Pimpinan Pusat Ikatan mahasiswa Darud Da’wah wal Irsyad (PP IMDI) melalui Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat bakal menggelar kegiatan Wisata Literasi Moderasi.
Kegiatan akan dipusatkan di Bukit Sarong, Dusun Kalosi, Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat-Sabtu (02-04/05/2025).
Ketua Panitia Pelaksana, Lukman mengatakan kegiatan tersebut akan diisi dengan beragam agenda. Mulai dari pengajian dan dakwah, diskusi relasi agama dan budaya, pentas seni, pertunjukkan budaya, serta pameran.
Selain itu, akan diadakan pula penandatanganan perjanjian kerja sama dalam hal pembinaan literasi moderasi untuk masyarakat setempat, dan peresmian perpustakaan sebagai pusat kegiatan kerja sama tersebut.
“Dari sekian banyak agenda, tujuan inti dari kegiatan kami adalah menetapkan Basseang sebagai sampel desa binaan dalam rangka menguatkan akar pemahaman literasi moderasi di lingkungan masyarakat,” kata Lukman saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025).
Sementara itu, Ketua Umum PP IMDI Hery Syahrullah mengatakan, di era disrupsi saat ini, masyarakat berulang kali disuguhkan oleh penyebaran hoaks (kebohongan) dan hate speech (ujaran kebencian) yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ironisnya, mereka seringkali menggandeng isu agama sebagai senjatanya, sehingga berpotensi menyulut perdebatan dan perkelahian antar umat.
Salah satu yang paling masif adalah perdebatan terkait benturan antara agama dan budaya.
Tidak sedikit budaya yang telah mengakar di kehidupan masyarakat, diklaim bid’ah dan khurafat oleh oknum penganut agama tertentu, yang akhirnya menciptakan dikotomi antara kelompok masyarakat.
“Jika hal itu terus-menerus terjadi, maka keharmonisan hubungan antar masyarakat akan berpotensi merenggang dan menegang, hingga dapat mengaburkan nilai kekeluargaan dan persaudaraan,” jelas Hery.
Itulah sebabnya, dibutuhkan gagasan segar untuk mengatasi problematika tersebut. Menurut Hery, hal itu bisa dilakukan melalui dua pendekatan.
Pertama, pengaktifan perpustakaan.
Kelompok Wanita Tani Galung Barru Dilatih Tingkatkan Produksi Ternak Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Tekan Biaya Produksi, Petani Ternak Barru Kembangkan Pakan Komplit |
![]() |
---|
Umpar Dampingi Rumah Panrita Kembangkan Inovasi Kopi dan Pemasaran Digital |
![]() |
---|
Peternak Desa Galung Belajar Kelola Sapi Potong Secara Modern |
![]() |
---|
KWT di Barru Diajari Formulasi Pakan Itik dari Limbah Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.