Adi Rasyid Ali Bakal Libatkan Polisi dan TNI Berantas Parkir Liar di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Direktur Utama (Dirut) Perumda Parkir Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Mantan Wakil Ketua DPRD Makassar itu menyampaikan rasa terima lantaran diamanahkan jadi Plt Dirut PD Parkir Makassar. 

ARA mengungkapkan rencana besar untuk mengatasi masalah yang selama ini menghambat pengelolaan parkir di kota ini.

Salah satunya dengan membentuk Satgas Parkir dan Satgas Uji Petik.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan oleh Wali Kota Makassar, Pak Munafri Arifuddin," kata ARA saat dinyatakan di kediamannya, Jl RS Faisal Makassar, Selasa (22/4/2025).

Kepercayaan ini adalah sebuah tantangan besar, dan saya siap untuk menghadapinya dengan sebaik-baiknya," tambahnya.

ARA menjelaskan, salah satu langkah awal yang akan diambil untuk memaksimalkan pengelolaan parkir adalah dengan membentuk Satgas Parkir.

Baca juga: Rekam Jejak ARA, 2 Periode Jabat Wakil Ketua DPRD Kini Urus Parkir Makassar

Baca juga: ARA Mundur Sebagai Ketua Demokrat Makassar, Nimatullah Enggan Buru-buru Cari Tunjuk Plt

Satgas parkir ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Tata Ruang, dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar. 

Satgas ini bertujuan untuk menertibkan parkir liar yang selama ini merugikan pendapatan daerah dan menimbulkan ketidaknyamanan di beberapa titik parkir di Makassar.

"Karena di bawah ini banyak ‘kucing garong’ yang harus kita tertibkan, ini berkaitan langsung dengan pendapatan deviden yang harus kita maksimalkan," jelas ARA.

Selain itu, ARA juga menekankan penting adanya pembentukan Satgas Uji Petik.

Tujuannya untuk memantau dan mengukur potensi pendapatan dari kantong-kantong parkir yang ada di Makassar. 

Satgas ini akan membantu mendeteksi kebocoran pendapatan yang selama ini sulit terpantau, dengan tujuan meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan parkir.

"Satgas Uji Petik akan ditempatkan di titik-titik parkir yang paling potensial, untuk menghitung pendapatan dan mendeteksi kebocoran. Kita ingin mengetahui berapa besar pendapatan yang dihasilkan dan mencari titik-titik yang bisa ditingkatkan," ujarnya.

ARA menargetkan bahwa program jangka pendek ini dapat menunjukkan hasil yang signifikan dalam enam bulan pertama. 

"Jangka pendek ini sekitar enam bulan hingga satu tahun, tetapi saya targetkan sudah ada progres yang bisa dilihat dalam enam bulan pertama," tambahnya.

Selain mengatasi kebocoran pendapatan, ARA juga berencana untuk mengembangkan solusi jangka panjang.

Termasuk memanfaatkan ruang kosong untuk pembangunan gedung parkir yang lebih efisien. 

"Kami akan menggunakan baja ringan untuk membangun gedung parkir, bukan yang mewah, tapi lebih efisien. Kami akan melihat apakah ada fasilitas umum yang tidak tertata dengan baik, dan kita akan atur supaya tidak ada kemacetan," ungkapnya.

Salah satu inisiatif lainnya adalah merancang sistem pengelolaan parkir yang lebih modern dengan sistem satu pintu.

Di mana seluruh pendapatan akan langsung tercatat dan disalurkan ke bank untuk memudahkan pengawasan. 

"Kami ingin memastikan bahwa semua uang yang masuk tercatat dengan benar dan langsung disalurkan ke bank. Tidak ada lagi uang yang mengendap," tegas ARA.

Oleh karena itu, ARA berharap dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan parkir di Makassar.

Dengan menciptakan sistem yang lebih transparan, efisien, dan menguntungkan bagi kota. 

"Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk mewujudkan sistem parkir yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Makassar," tutup ARA.(*)