Identitas Pejalan Kaki Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Takalar Masih Misteri
Pejalan kaki yang menabrak pemotor hingga tewas di Takalar masih kabur. Polisi belum mengungkap identitasnya meskipun bukti CCTV sudah ditemukan.
Penulis: Makmur | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TAKALAR.COM – Hampir dua pekan setelah insiden maut kecelakaan pejalan kaki yang menabrak pemotor hingga tewas di Jalan Panaikang, Takalar, pada Selasa (8/4/2025), identitas pejalan kaki tersebut masih belum diketahui oleh polisi.
Pejalan kaki yang terlibat dalam kecelakaan itu diketahui melarikan diri setelah kejadian.
"Belum, kalau pejalan kaki," kata salah satu penyidik Unit Laka Lantas Polres Takalar, Ridwan, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4/2025).
Meskipun demikian, ada bukti-bukti awal yang dapat membantu menelusuri identitas pejalan kaki tersebut.
Rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial memperlihatkan dengan jelas pejalan kaki yang mengenakan gamis, memakai helm hitam, dan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX King berwarna merah.
Publik pun semakin menanti perkembangan pengusutan kasus ini, terlebih karena gerak-gerik pejalan kaki dalam rekaman CCTV terkesan janggal.
Pada Senin (14/4/2025), Kasat Lantas Polres Takalar AKP Abdul Malik mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri keberadaan pejalan kaki tersebut di Bantaeng, karena menurut keterangan saksi, ia diduga beralamat di sana.
Namun, saat dikonfirmasi kembali terkait hasil penelusuran ini, AKP Abdul Malik hanya memberikan jawaban singkat, mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
"Masih lidik," jawabnya singkat.
Sebelumnya, insiden tragis ini merenggut nyawa Jumaldi (16), warga Desa Bontomanai, Kecamatan Mangnggarabombang, Takalar, yang tewas setelah ditabrak pejalan kaki saat mengendarai sepeda motor di Jalan Panaikang, Pattallassang, pada Selasa (8/4/2025) sore.
Dalam rekaman CCTV, Jumaldi bersama tantenya, Daeng Bollo, berkendara dari arah Mangnggarabombang menuju RS Maryam.
Tiba-tiba, seorang pejalan kaki menyebrang jalan dan menabrak sepeda motor yang dikendarai Jumaldi.
Akibatnya, Jumaldi dan Daeng Bollo terpental dari sepeda motor.
Jumaldi tidak tertolong nyawanya akibat kecelakaan ini.
"Sempat dirawat di RSUD Padjonga, tapi tidak lama kemudian meninggal," kata salah satu kerabat korban, Daeng Caya.
Sementara itu, Daeng Bollo berhasil selamat dari insiden ini.(*)
Andi Muhammad Rekrut 49 Pengurus, Lampaui Jumlah Partai NasDem Sulsel |
![]() |
---|
Kemendagri Dorong Siskamling Aktif Lagi, Warga Bone Sambut Positif |
![]() |
---|
Festival Budaya Banua Lemo Luwu Jadi Ruang Belajar dan Perlawanan Anak Muda |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Dukung KPID Sulsel, Dorong Pengawasan Media Baru |
![]() |
---|
Siswa SMAN 1 Sinjai Pukul Guru, Prof Arismunandar: Harus Diusut Secara Hukum, Jangan Dibiarkan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.