Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1991

2 Jenderal Alumni Akpol 1991 Reuni di Takalar Sulsel

Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran dan Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono dua kawan seangkatan alumni Akpol 1991 reuni di Takalar Sulsel

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
REUNI AKPOL 1991 - Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran berkunjung ke Takalar Sulsel Sabtu (19/4/2025). Ia didampingi kawan seangkatannya sesama Akpol 1991 Irjen Rusdi Hartono. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Dua sahabat sesama alumni Akpol 1991 bereuni di Kabupaten Takalar Sulsel.

Kedua jenderal itu yakni Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran dan Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono.

Mereka kawan seangkatan di Akpol 1991 dari Batalyon Bhara Daksa.

Komjen Fadil Imran datang untuk panen raya dan penanaman rumput laut di Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, pada Sabtu (19/4/2025). 

Agenda ini membuat Fadil Imran pulang kampung.

Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono bertindak sebagai tuan rumah. Ia mendampingi kawan seangkatannya sekaligus atasnnya di Polri.

Fadil Imran Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang.

Ia lahir di Makassar 14 Agustus 1968. Ia menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 2 Makassar.

Dalam kunjungan tersebut, KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali hadir bersama sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Kabaharkam Mabes Polri Komjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, S.I.K., M.Si., Ketua BAZNAS RI, Anggota DPR RI, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Danlantamal VI Makassar, Bupati Takalar, Bupati Kepulauan Selayar, Dandim Takalar, Wakapolres Takalar, Kapolsek Marbo, serta tokoh masyarakat setempat.

Bupati Takalar, H. Muhammad Firdaus Daeng Manye, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan KASAL beserta rombongan.

Ia menyampaikan bahwa kehadiran para pejabat tinggi tersebut merupakan sebuah kehormatan besar bagi masyarakat Takalar, khususnya Desa Punaga.

Dalam sambutannya, Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia memiliki kekayaan alam yang melimpah, baik dari laut maupun daratan, yang menjadi potensi penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Saya meyakini bahwa ketahanan pangan dan keamanan maritim merupakan faktor utama penunjang kedaulatan dan kesejahteraan bangsa. Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya memperkuat sistem pertahanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan," ujar kata Muhammad Ali.

Ia menambahkan bahwa ketahanan pangan adalah prioritas utama dalam pembangunan nasional.

Untuk itu, TNI Angkatan Laut berkomitmen mendukung sektor pertanian dan perikanan melalui berbagai kegiatan produktif bersama masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved