Lahan Baku Sawah Sulsel 660 Ribu Hektare, Bone dan Wajo Terluas, Disusul Sidrap dan Pinrang
Luas panen di Sulsel mencapai 180.172 hektare. Luas ini masih jauh dari Lahan Baku Sawah (LBS) Sulsel.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan dikenal sebagai daerah lumbung padi, bahkan menjadi penopang pangan nasional.
Produksi padi Sulsel sukses tumbuh positif di periode Januari - Maret 2025.
Luas panen di Sulsel mencapai 180.172 hektare. Luas ini masih jauh dari Lahan Baku Sawah (LBS) Sulsel.
Sebaran LBS Sulsel sudah ditetapkan berdasarkan SK Menteri ATR/BPN No.144.1/SK-PG.03.03/V/2024.
Dalam SK yang dihimpun Tribun-Timur pada Jumat (18/4/2025), total LBS Sulsel mencapai 660.638 hektare.
Bone memiliki LBS terbesar dengan 118.304 hektare, mengikut ada Wajo dengan 101.435.
Daerah lumbung padi selanjutnya ada Sidrap 51.389 hektare dan Pinrang 50.878 hektare.
Sementara itu daerah dengan luas sawah terendah di Parepare hanya 753 hektare.
"Luas panen paling tinggi di Kabupaten Bone 36.633 ribu hektar," kata Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel Uvan Nurwahidah kepada Tribun-Timur.com.
Dengan luas panen tersebut, Bone mampu memproduksi 174.394 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Setelahnya ada Wajo dengan luas panen 33.859 hektare, Adapun produksi GKG mencapai 161.850 ton.
Melengkapi tiga besar ada Sidrap dengan 24.024 hektare, produksi GKG mencapai 136.469 ton.
Produksi beras masih akan terus bertambah, mengingat masa panen terus berlangsung pada April 2025.
Daerah lumbung pangan seperti Bone, Wajo dan Sidrap diharap tetap memberikan kontribusi terhadap produksi beras.
Gubernur Sulsel sendiri Andi Sudirman memang memberi target tinggi terhadap produksi beras di Sulsel.
Sebab ada program optimasi lahan yang sedang dijalankan.
Bahkan dalam mendukung produksi pertanian, Andi Sudirman bakal menyebar benih padi.
"Nanti kita akan bagi benih sekitar 500 ton bulan ini atau bulan depan dari provinsi," kata Andi Sudirman di Rujab Gubernur Sulsel.
Andi Sudirman mendorong indeks pertanian di Sulsel meningkat ke skala 3. Indeks pertanian merupakan rata-rata masa tanam dan panen.
Daftar Luas Baku Sawah di Sulsel (Hektare) :
Bantaeng : 6.103
Barru : 16.144
Bone : 118.304
Bulukumba : 22.568
Enrekang : 7.735
Gowa : 36.409
Jeneponto : 25.811
Kepulauan Selayar : 1.855
Makassar : 1.416
Palopo : 1.859
Parepare : 753
Luwu : 31.402
Luwu Timur : 23.605
Luwu Utara : 28.095
Maros : 25.276
Pangkep : 16.773
Pinrang : 50.878
Sidrap : 51.389
Sinjai : 16.383
Soppeng : 27.377
Takalar : 18.000
Tana Toraja : 14.325
Toraja Utara : 16.725
Wajo : 101.435
Total : 660.638 Hektare
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
45 Ribu Ton Beras SPHP Wajib Edar di Sulsel hingga Desember 2025 |
![]() |
---|
Bulog Wajo Hentikan Penyerapan Gabah Maklon, Beralih ke Skema Komersil |
![]() |
---|
Stok Melimpah, Bulog Bone Siapkan Gudang Sewa di Makassar |
![]() |
---|
Bulog Siapkan 3.870 Ton Beras Murah untuk Warga Sinjai |
![]() |
---|
Harga Beras di Palopo Turun, Bulog Gencar Salurkan Beras SPHP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.