Hari Kartini, Wakil Ketua DPRD Wajo Ajak Refleksi Perjuangan Keadilan Gender
Menurutnya, Hari Kartini sebagai pengingat dalam memperjuangkan keadilan gender.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Wakil Ketua I DPRD Wajo, Andi Merly Iswita sebut Hari Kartini adalah wujud emansipasi perempuan.
Menurutnya, Hari Kartini sebagai pengingat dalam memperjuangkan keadilan gender.
"Hari Kartini mengandung mendalam mengenai emansipasi perempuan, dan ini sebagai reminder untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk konsisten mempejuangkan keadilan gender," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (11/4/2025).
Kata srikandi Partai Amanat Nasional (PAN) Wajo ini, dengan memperingati Hari Kartini, perempuan dapat mewujudkan mimpi tanpa dibatasi hal apapun.
Tentu perempuan akan lebih termotivasi dalam mewujudkan mimpi-mimpinya tanpa dibatasi hal apapun dengan menjadi perempuan hebat sesuai versinya masing-masing," katanya.
Selain itu, Hari Kartini adalah makna besar bagi seluruh perempuan Indonesia dalam menjaga kehormatan dan martabatnya.
"Meskipun sudah diberi kebebasan memilih mimpi dan keinginanya, tapi juga tetap harus berprilaku dan menjunjung tinggi wibawa dan etika perempuan itu sendiri," ungkap Andi Merly.
Dikutip dari TribunBanten.com, berikut sejarah peringatan Hari Kartini 21 April lengkap dengan biografi singkat R.A. Kartini.
Bangsa Indonesia memperingati perisitiwa bersejarah setiap tanggal 21 April yang dikenal dengan Hari Kartini.
Menjelang peringatan Hari Kartini pada Senin, 21 April 2025 mendatang, sudah tahukah mengenai sejarah peringatan ini?
Raden Ajeng Kartini atau R.A. Kartini adalah pahlawan nasional yang memperjuangan emansipasi perempuan.
Kartini merupakan anak perempuan dari seorang patih yang kemudian diangkat menjadi bupati Jepara, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat.
Ibu dari Kartini yaitu M.A. Ngasirah merupakan istri pertama dari Sosroningrat yang bekerja sebagai guru agama di salah satu sekolah di Telukawur, Jepara.
Silsilah keluarga Kartini dari ayahnya, dapat ditelusuri terus hingga Sultan Hamengkubuwono IV.
Sejarah Hari kartini
Anggota DPRD Wajo Habiskan Rp3 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan Rumah |
![]() |
---|
PMII Desak Hapus Tunjangan Rumah Anggota DPRD Wajo |
![]() |
---|
Sejak Pagi Dijaga Ratusan Polisi dan TNI, Gedung DPRD Wajo Tak Didatangi Demonstran |
![]() |
---|
Dr Rahmat Muhammad Ceramahi Legislator Wajo: Perlu Kolaborasi dengan Akademisi Atasi Danau Tempe |
![]() |
---|
Momen Iduladha, Wakil Ketua I DPRD Wajo Andi Merly Ajak Masyarakat Teladani Sifat Nabi Ibrahim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.