Warga Miskin Maros
Nasib Warga Miskin di Maros, Sering Didata di Periode Chaidir Syam Tapi Tak Pernah Dapat Bantuan
Namun selama pemerintahan Chaidir Syam sebagai Bupati Maros, warga tersebut merasa diabaikan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
“Kadang kami tidur di papan, yang kondisinya pun sudah banyak berlubang,” sebutnya.
Ia menuturkan tak punya biaya untuk memperbaiki rumahnya, lantaran sang suami hanya bekerja serabutan.
Bahkan untuk biaya pendidikan pun tak mampu dipenuhi, sehingga anak pertama yang seharusnya mengecap pendidikan di tingkat SMA harus berhenti di tengah jalan.
“Kadang jadi buruh kadang jadi tukang ojek penghasilannya hanya untuk makan sehari-hari. Untuk lebaran kemarin bahkan baju lebaran hanya dibelikan sanak keluarga yang lain,” sebutnya.
Ia pun sangat berharap uluran tangan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah peninggalan orang tuanya ini.
“Besar sekali harapan kami agar ada bantuan dari pemerintah memperbaiki rumah kami,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Panaikang, Usman mengaku sudah berkali-kali mengajukan bantuan bedah rumah kepada sejumlah pihak terkait dalam 2 tahun terakhir.
Namun, hingga saat ini, permintaan tersebut belum membuahkan hasil.
“Sudah 5 rahun terakhir kondisinya seperti itu, sudah berkali-kali diajukan, bahkan sudah ada yang sudah turun untuk melihat langsung namun belum terealisasi juga,” bebernya.
Ia pun memperkirakan butuh Rp50 juta untuk memperbaiki rumah Herlina ini.
“Kira-kira buruh Rp50 juta sampai rumahnya bisa layak huni,” tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.