Warga Miskin Maros
Setahun Berharap Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah, Sannari Dapat Sembako dari Polres Maros
Dia terpaksa tinggal di rumah reot peninggalan orangtuanya di Lingkungan Suli-suli , Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Maros, lantaran tidak ada pil
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sungguh malang nasib Sannari (45). Perempuan singel tersebut, sudah puluhan tahun tinggal sendiri di rumah reot tidak layak huni.
Dia terpaksa tinggal di rumah reot peninggalan orangtuanya di Lingkungan Suli-suli , Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Maros, lantaran tidak ada pilihan lain.
Setahun terakhir, pasca kisah kehidupannya viral di awal 2019, ternyata kondisi Sannari tak berubah. Dia masih tinggal di rumah reotnya.
Awal tahun 2020, kondisi Sannari kembali viral di rumah reot beratap terpal dan daun nipah.

Hal itu membuat Satuan Sabhara Polres Maros melakukan bakti sosial ke rumah Sannari, Jumat (25/1/2020).
Bakti sosial tersebut digelar Sat Sabhara atas instruksi Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon.
Satu Regu Patroli Sat Sabhara Polres Maros mendatangi rumah Sannari dengan membawa bantuan sembako.
Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Polres Maros terhadap sesama apalagi warga yang di anggap kurang mampu.
Kasat Sabhara AKP Mustari mengatakan, kegiatan bakti sosial tersebut merupakan intruksi Kapolres kepada seluruh Personel Polres Maros agar lebih peka dan peduli terhadap sesama.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Apalagi yang di anggap kurang mampu,”ujarnya.
Dengan membawa sembako seperti beras,minyak goreng dan mie instan, Personel s bertemu langsung dengan Sannari yang hidup seorang diri.
Selain itu Kasat sabhara Polres Maros mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih peka terhadap sesama utamanya yang berada di sekitar.
"Semoga dengan kegiatan bakti sosial ini,akan banyak warga masyarakat yang juga tergerak untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap sesama," katanya.
Sebelumnya Sannari pernah menerima bantuan serupa dari Bhabinkamtibmas kec Bontoa sekitar tahun 2019.
Kegiatan bakti sosial merupakan bentuk Polisi sebagai penggerak revolusi mental di ruang publik. Dan menjadi polisi yang profesional, modern dan terpercaya.