Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Miskin Maros

Nasib Warga Miskin di Maros, Sering Didata di Periode Chaidir Syam Tapi Tak Pernah Dapat Bantuan

Namun selama pemerintahan Chaidir Syam sebagai Bupati Maros, warga tersebut merasa diabaikan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
WARGA MISKIN - Kepala dusun setempat, Usman mengaku sudah kesal atas janji bantuan bedah rumah yang tak kunjung ada untuk warganya itu. Padahal, beberapa orang petugas dari Pemerintah Kabupaten hingga Baznas sudah turun melakukan pendataan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Keluarga miskin di Dusun Panaikang, Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Maros, bertahun-tahun pasrah hadapi kenyataan.

Sejatinya, warga yang tinggal di rumah reyot tersebut mendapat bantuan dari pemerintah.

Namun selama pemerintahan Chaidir Syam sebagai Bupati Maros, warga tersebut merasa diabaikan.

Berkali-kali petugas datang meminta datanya untuk diberikan bantuan, namun  ternyata hal tersebut tak pernah terealisasi.

Kondisi satu keluarga tersebut memprihatinkan.

Mereka harus bertahan hidup di sebuah rumah reyot yang tidak layak huni. 

WARGA MISKIN - Kondisi menyedihkan dirasakan pasangan suami istri di Dusun Panaikang, Desa Pajjukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Harlina (40) dan Aco (40). Herlina dan suami harus bertahan di rumahnya yang sudah reot bersama dengan empat anaknya. 
WARGA MISKIN - Kondisi menyedihkan dirasakan pasangan suami istri di Dusun Panaikang, Desa Pajjukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Harlina (40) dan Aco (40). Herlina dan suami harus bertahan di rumahnya yang sudah reot bersama dengan empat anaknya.  (TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL)

Kondisi warga yang terus-terusan didata tapi tak dapat bantuan membuat Kepala dusun setempat, Usman kesal.

Usman mengaku sudah kesal atas janji bantuan bedah rumah yang tak kunjung ada untuk warganya itu. 

Padahal, beberapa orang petugas dari Pemerintah Kabupaten hingga Baznas sudah turun melakukan pendataan. 

"Sudah beberapa kalimi difoto-foto sama didata dari Maros (Pemkab) sama Baznas. Tapi tidak adaji apa-apa. Tidak tahu apa alasan mereka. Kalau memang tidak bisa janganmi turun kasi janji-janji," ungkapnya saat ditemui, Kamis (17/04/2025). 

Usman mengatakan, saat ini memang telah ada bantuan dari pemerintah kecamatan berupa terpal, tempat tidur dan mie instan.

Namun, buatnya itu bukan solusi.

Rumah yang ditempati oleh enam orang keluarga itu, sudah sangat mengkhawatirkan. 

"Kalau mereka hanya kehujanan itu sudah biasami. Ini takutnya kalau rumah mereka roboh lalu menimpa mereka," kata dia.

"Jadi tolonglah, harus ada solusi jangka panjang buat mereka sesegera mungkin," ujarnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved