Taman Nasional Takabonerate Terancam! Aksi Bom Ikan Bikin Warga Resah
Masyarakat setempat mengaku resah atas ulah oknum pelaku yang diduga berasal dari dalam maupun luar daerah.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM – Taman Nasional Takabonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, tengah menghadapi ancaman serius akibat maraknya praktik penangkapan ikan menggunakan bom.
Masyarakat setempat mengaku resah atas ulah oknum pelaku yang diduga berasal dari dalam maupun luar daerah.
Aksi bom ikan tidak hanya merusak biota laut dan ekosistem perairan, tetapi juga mengancam kelestarian keindahan bawah laut yang menjadi kekayaan alam daerah tersebut.
Dampak dari pengeboman ikan memerlukan waktu puluhan tahun untuk memulihkan kondisi ekosistem yang rusak.
Pemerhati lingkungan di wilayah tersebut pun mendorong aparat keamanan untuk bertindak tegas.
“Kami berharap ada upaya pencegahan yang serius, dan para pelaku bom ikan diberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar salah satu aktivis lingkungan.
Dalam satu tahun terakhir, warga melaporkan sejumlah kasus pengeboman ikan.
Beberapa pelaku diketahui melarikan diri ke wilayah Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur, sementara sebagian lainnya menjadi korban karena terkena bom rakitan sendiri.
Para pelaku juga kerap bermain “kucing-kucingan” dengan aparat dari Polairud Selayar.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, menyatakan keprihatinannya atas kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian laut.
“Kami akan terus perintahkan jajaran Polair, Polsek, dan Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya bom ikan terhadap lingkungan laut kita,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).
Taman Nasional Takabonerate merupakan salah satu cagar biosfer terbesar di dunia, dengan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi.
Sebagai upaya tambahan, Polda Sulsel turut memperkuat pengawasan dengan meningkatkan patroli laut dan mengaktifkan Pos Polairud di titik-titik rawan praktik illegal fishing.
Remaja di Selayar Luka di Kepala Usai Diterkam Buaya, Warga Diminta Hindari Teluk Ngapaloka |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Polwan Polres Selayar Terima Hadiah Umrah dari Sang Jenderal |
![]() |
---|
Curi Kelapa Senilai Rp3 Juta, 5 Remaja di Selayar Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Jeritan Nelayan Kepulauan Selayar, BBM Langka, Jika Dapat Harganya Mahal |
![]() |
---|
10 Tahun Berlalu, Natsir Ali Belum Lunasi Proyek Rp1 Miliar di Jeneponto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.