Bimtek PPIH 2025 Dimulai, Petugas Haji Dilatih Layani Jamaah Sepenuh Hati

Laporan Reporter Tribun-Timur.com, Mansur Amirullah, dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA – Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Terintegrasi 1446 H/2025 M resmi dimulai.

Kegiatan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada 14–20 April 2025.

Direktur Haji Kemenag RI, Mustain Ahmad, membuka acara sekaligus menyampaikan materi bertema Jati Diri Petugas Haji Indonesia.

“Saya minta adik-adik saya semua mengikuti acara secara utuh lahir dan batin, sepenuh hati, sebagai bentuk rasa syukur, tanggung jawab, manifestasi sikap amanah. Mudah-mudahan niat baik ini melayani tamu Allah memberikan kita kekuatan lahir dan batin melayani jamaah, dihindari dari kesulitan selama tugas kita, dan berkah dunia dan akhirat,” kata Mustain Ahmad.

Sejumlah pejabat Kemenag hadir, di antaranya Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Setjen Kemenag RI Ahmad Fauzin, dan Kasubdit Bina Petugas Haji Kemenag RI Tawwabuddin.

Pada hari pertama, Bimtek diikuti sekitar 300 peserta. Petugas dari Kementerian Kesehatan mulai bergabung Selasa (15/4/2025), dengan total peserta mencapai 800 orang.

Jika sebelumnya Bimtek digelar selama 10 hari, tahun ini dipersingkat menjadi 7 hari karena menyesuaikan kuota PPIH yang awalnya hanya 1 persen dari total kuota 221.000 jamaah haji Indonesia dari Kementerian Haji Arab Saudi.

Belakangan, kuota petugas haji RI bertambah 1 persen.

Indonesia mendapat tambahan kuota petugas dari otoritas Arab Saudi sebanyak 2.210 orang. 

Dengan demikian, total petugas haji untuk musim haji 1446 H/2025 M mencapai 4.420 orang.

"Kita dapat alokasi tambahan sebesar 1 persen lagi, atau 2.210. Ini akan kita optimalkan untuk memberikan layanan terbaik ke jamaah haji," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu.

Indonesia awalnya mendapat kuota petugas haji sebesar 1 persen dari total kuota jamaah, yakni 2.210 orang.

Tambahan kuota ini merupakan hasil lobi Menteri Agama Nasaruddin Umar dan tim dengan otoritas Arab Saudi. 

Permintaan tersebut kini sudah disetujui dan tambahan kuota sudah masuk sistem e-Hajj.

"Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi atas perkenannya memberikan tambahan kuota petugas haji Indonesia," kata Menag yang juga Ketua Umum Ponpes As'adiyah Sengkang, Wajo.

Sejak awal, kata Menag, Kemenag menegaskan kepada Arab Saudi bahwa tambahan petugas sangat penting. 

Petugas akan membantu jamaah sekaligus mendukung kelancaran pelaksanaan haji. (*)