Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu

Akibat Banjir, 100 Jiwa Warga Murante Luwu Terpaksa Mengungsi ke Rumah Keluarga

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Luwu, Karyadi menyebut, para pengungsi tidak menempati tenda darurat.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / SAUKI
BANJIR - Puluhan warga di Kelurahan Murante, Kecamatan Suli, terpaksa mengungsi setelah banjir merendam permukiman mereka pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 21.15 Wita malam. Hingga Senin pagi (14/4/2025), tercatat sekitar 23 kepala keluarga atau kurang lebih 100 jiwa telah mengungsi ke rumah warga yang berada di depan Polsek Suli. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Puluhan warga di Kelurahan Murante, Kecamatan Suli, terpaksa mengungsi setelah banjir merendam permukiman mereka, Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 21.15 Wita malam.

Hingga Senin pagi (14/4/2025), tercatat sekitar 23 kepala keluarga atau kurang lebih 100 jiwa telah mengungsi ke rumah warga yang berada di depan Polsek Suli.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Luwu, Karyadi menyebut, para pengungsi tidak menempati tenda darurat.

“Tidak ada tenda pengungsi karena ada rumah warga yang cukup besar digunakan untuk menampung mereka. Lokasinya di depan Polsek Suli,” ujarnya.

Banjir yang melanda Kecamatan Suli dan Suli Barat dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah hulu sungai sejak Minggu petang hingga malam hari.

Baca juga: Banjir Landa 2 Kecamatan di Luwu, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Kata Karyadi, air Sungai Suli meluap dan merendam delapan desa dan kelurahan, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 1,5 meter.

“Banjir menggenangi rumah warga, jalan desa, jalan poros provinsi, serta lahan pertanian dan fasilitas umum. Aktivitas warga pun terganggu, termasuk lalu lintas yang sempat macet di jalan utama,” terangnya.

BPBD Luwu mencatat sekitar 800 rumah warga terdampak, terdiri dari 300 rumah di Kecamatan Suli Barat dan sekitar 500 rumah di Kecamatan Suli.

Menurur Karyadi, sejumlah fasilitas seperti sekolah, puskesmas, dan lahan pertanian juga ikut terendam.

Hingga berita ini diturunkan, sebagian besar genangan air telah surut.

Namun di beberapa titik, seperti Kelurahan Suli dan Desa Buntu Kunyi, air masih menggenangi pemukiman.

Petugas dari TRC BPBD, TNI, Polri, PMI, serta relawan masih terus siaga di lapangan.

“Upaya yang telah dilakukan meliputi kaji cepat, koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan, serta evakuasi warga terdampak,” pungkas Karyadi.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved