Penyebab KPK Sita Sepeda Motor Milik Ridwan Kamil
Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi dana CSR di bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jabar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sepeda motor milik Ridwan Kamil.
Hal ini disampaikan Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Asep Guntur Rahayu, Jumat (11/4/2025).
Selain sepeda motor, KPK juga menyita barang bukti elektronik lainnya.
Penyitaan dilakukan setelah KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil.
Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi dana CSR di bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jabar.
Baca juga: Mengapa Atalia Pilih Diam? Lisa Mariana Bongkar Istri Ridwan Kamil Tahu Hubungan Gelapnya
"Untuk apa yang disita, ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya," kata Asep Guntur Rahayu, Jumat (11/4/2025).
Namun ia tak menjelaskan jenis motor Ridwan Kamil yang disita.
"Pokoknya motor lah, saya enggak hafal merek itu," tutur Asep.
Sementara terkait pemeriksaan Ridwan Kamil, Asep mengatakan, penyidik akan mendahulukan panggilan saksi-saksi lain.
Keterangan saksi ini sangat dibutuhkan untuk mendalami perkara tersebut.
Setelah informasi yang dibutuhkan dari saksi lainnya tercukupi, maka Ridwan Kamil akan dipanggil penyidik.
"Karena ini ada (Ridwan Kamil) bukan perannya di depan, perannya ada di belakang, sehingga kita perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi,"
"Setelah kita memperoleh informasi yang cukup, tentu kita akan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Sebelumnya, kasus korupsi terkait pengadaan iklan di sebuah pebankan daerah menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Nama Ridwan Kamil terseret setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (10/3/2025).
Profil Ridwan Kamil
Pemilik nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil ST MUd ini lahir di Bandung, 4 Oktober 1971.
Ia menikah dengan Dr Hj Atalia Praratya SIP MIKom atau biasa disapa Ibu Cinta pada 1996 dan dikaruniai dua anak.
Kedua anaknya yakni Emmeril Kahn Mumtadz (almarhum) dan Camillia Laetitia Azzahra.
Melansir partaigolkar.com, Kang Emil adalah putra dari pasangan Dr Atje Misbach SH dan Dra Tjutju Sukaesih.
Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara.
Sejak kecil, kang Emil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif.
Semasa kecil ia sudah bisa menjual es mambo buatan tangannya sendiri.
Memiliki jiwa yang perkerja keras dan pantang menyerah membuat Kang Emil dikenal sebagai entrepreuner sukses.
Kang Emil adalah putra Bandung sejadi.
Sejak kecil ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung pada 1978-1984.
Ia lalu melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Bandung sejak tahun 1984.
Tiga tahun kemudian, pada 1987, ia bersekolah di TSMA Negeri 3 Bandung hingga 1990.
Lulus dari bangku SMA, Kang Emil melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Arsitektur dan lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana.
Empat tahun kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan gelar Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS, 1999-2001.
Banyak penghargaan yang telah Kang Emil raih.
Ia masuk dalam daftar The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award.
Tahun 2010, ia Juara 3 Design Competition Suramadu Mosque.
Pada tahun yang sama, Kang Emil juga mendapatkan BCI Asia Top Ten Architecture Business Award dan masuk lima besar sebagai Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque.
Pada 2011, ia mendapatkan penghargaan Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia.
Selanjutnya, pada tahun 2012, ia berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus yakni Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia.
Juga Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum.
Kang Emil juga menjadi Tokoh Muda Kreatif dalam Pikiran Rakyat Award 2012.
Tahun 2013, ia mendapatkan penghargaan Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS.
Banyaknya penghargaan ini membuat Kang Emil dipercaya menjadi Dosen di ITB.
Tahun 2013, ia dipercaya menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018.
Lalu menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018 – 2023.
Perannya Krusial, Sosok Saiful Mujab Kakanwil Kemenag Jateng Diperiksa KPK Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
KPK Duga Eks Menag Yaqut Bertemu Amphuri Utak Atik Distribusi Kuota Haji, 400 Travel Haji Terlibat |
![]() |
---|
Makin Terang, KPK Dalami Pertemuan Amphuri dan Eks Menag Yaqut Awal Mula Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Dukung UMKM, Asmo Sulsel Dampingi KT Cokonuri Makassar hingga Panen Perdana |
![]() |
---|
KPK Sebut Ada Pengepul Uang Korupsi Kuota Haji Libatkan 400 Travel, Siapa Pejabat Itu? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.