Dilansir sejumlah media, CTO SUS Environment Jiao Xuejun menyatakan pihaknya sangat terhormat dapat berpartisipasi dalam proyek pembakaran sampah untuk pembangkit listrik di Indonesia.
Sebagai perusahaan energi bersih terkemuka di China, pihaknya akan memanfaatkan keunggulan teknologi dan manajemen untuk memastikan pembangunan dan operasi proyek efisien, serta memberi dorongan baru untuk perkembangan berkelanjutan di Indonesia.
Sementara itu, Pusat Studi Advokasi dan Bantuan Hukum Amannagappa menilai hadirnya pengelolaan sampah menjadi listrik dengan teknologi yang ada, bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.
"Industri pengelolaan sampah menjadi energi listrik memberikan nilai tambah dalam hal efisiensi energi dan penanganan sampah yang ramah lingkungan," katanya via rilis.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.