Makassar Mulia

Munafri Geleng Kepala Lihat Fasilitas Rusak dan Menu MBG saat Sidak SDN Inpres Monginsidi

Dinas Kominfo Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sidak ke SDN Inpres Monginsidi, di Kecamatan Makassar, Rabu (29/10/2025). Munafri ingin memastikan proses pendidikan berjalan layak, mulai dari infrastruktur sekolah, kualitas pembelajaran, hingga pemenuhan gizi siswa di tingkat sekolah dasar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mengawali aktivitas pagi dengan kerja nyata, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan. 

Tanpa pemberitahuan resmi, Munafri inspeksi mendadak (sidak) ke SDN Inpres Monginsidi, di Kecamatan Makassar, Rabu (29/10/2025), tepat pukul 09.25 Wita.

Setibanya di sekolah, Munafri langsung meninjau ruang kelas di lantai satu.

Dua ruang kelas pertama menjadi perhatian awalnya.

Ia melihat kondisi dinding mulai retak dan beberapa fasilitas belajar butuh perbaikan segera.

Kehadiran orang nomor satu Makassar itu, sontak menyita perhatian para guru dan siswa.

Bukan sekadar berkunjung. 

Appi, sapaanya, ingin memastikan proses pendidikan berjalan layak, mulai dari infrastruktur sekolah, kualitas pembelajaran, hingga pemenuhan gizi siswa di tingkat sekolah dasar.

Tanpa seremoni, Appi memasuki area sekolah dan memantau satu per satu ruang kelas serta fasilitas belajar.

Kehadirannya disambut hangat para guru dan siswa. 

Senyum ramahnya tak segan ia bagikan kepada anak-anak yang tengah serius mengikuti pelajaran.

"Ini kondisi sekolah yang memang butuh perhatian. Ada beberapa yang harus sangat-sangat kita perhatikan," kata Munafri saat berdialog. 

"Terlihat ada kelas yang kursinya tidak cukup sehingga siswa harus membawa sendiri. Ini tidak boleh terjadi di sekolah negeri," imbuhnya.

Bagi Appi, sekolah bukan sekadar bangunan Pendidikan, tetapi ruang pembentuk masa depan kota. 

Karena itu, Pemkot ingin memastikan seluruh proses belajar mengajar berjalan nyaman, aman, dan memberi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Makassar.

"Sekolah harus menjadi tempat yang melahirkan generasi cerdas, berakhlak, dan percaya diri," kata Appi.

Sidak untuk melihat langsung kondisi sarana pendidikan dasar di kota Makassar, di lantai II, sekaligus memastikan kualitas pembelajaran berjalan optimal.

Appi menegaskan bahwa perhatian pemerintah kota terhadap pendidikan tidak hanya sebatas kurikulum, tetapi juga pembangunan infrastruktur sekolah.

"Untuk sekolah-sekolah terutama pendidikan dasar, selain kurikulum juga infrastruktur sekolah harus kita benahi. Ini investasi masa depan anak-anak kita," tegasnya.

Usai memantau kelas di lantai dasar, ia berjalan ke bagian belakang gedung meninjau kondisi kantin sekolah.

Ia memastikan kantin menerapkan standar kebersihan dan makanan sehat untuk siswa.

Di lokasi ini, Munafri memeriksa ruang guru dan perpustakaan sekolah, sekaligus mengecek toilet guru dan siswa yang sudah tertata.

Mantan Bos PSM mengapresiasi kebersihan yang terjaga namun tetap meminta agar pemeliharaan dilakukan secara berkelanjutan.

Dalam salah satu kelas, Munafri juga memantau Menu Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dikonsumsi siswa.

Ia mengecek langsung kelayakan lauk yang disajikan.

"Ini sudah cukup proteinnya atau belum? Lauknya bagaimana?," tanya Munafri.

Ia juga menanyakan ketersediaan susu MBG yang ternyata hanya dibagikan sekali seminggu.

Selain itu, Appi melihat suplai air minum telah tersedia melalui galon isi ulang, sementara siswa membawa tumbler masing-masing, sebuah hal yang ia apresiasi.

Sebelum meninggalkan lantai Sekolah, Ketua Golkar Makassar itu, mengumpulkan para guru dan memberikan arahan khusus terkait edukasi kebersihan dan lingkungan di sekolah.

"Saya cuma mau tekankan satu hal. Tolong setiap kelas ada dua tempat sampah: organik dan non-organik, ujar Appi.

"Ajarkan anak-anak membuang sampah secara benar. Nanti semua sekolah wajib punya Teba (Tempat Edukasi Belajar Anak) dan komposter," tegasnya.

Saat bersamaan juga, matanya tertuju pada tumpukan kardus bekas dan lemari rusak di bawah tangga.

Ia menilai hal itu mengurangi estetika sekolah dan berpotensi menjadi sarang kuman.

"Sekolah harus bersih dan rapi. Ini tempat anak-anak belajar, bukan gudang," imbuh Appi.

Sidak berakhir dengan komitmen pembenahan beberapa sarana sekolah secara bertahap.

Munafri menegaskan bahwa pemerintah kota tidak akan menutup mata terhadap masalah pendidikan dasar.

"Ini tanggung jawab kita bersama. Pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak sekolah dengan layak, nyaman, dan aman," jelas Appi. (*)