Tribun Bone
Pemkab Bone Anggarkan Rp25 Miliar Demi Perluasan Bandara Arung Palakka
Pemerintah Kabupaten Bone akan kembali menganggarkan sekira Rp25 miliar untuk perluasan bandar udara Arung Palakka.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Pemerintah Kabupaten Bone akan kembali menganggarkan sekira Rp25 miliar untuk perluasan bandar udara atau Bandara Arung Palakka di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (11/4/2025).
"Alhamdulillah kalau bandara kalau kita pakai boeing itu dibutuhkan runaway 2600 meter, sekarang 1400 kita masih butuh lahan 15 hektare ini yang insyaallah kita mau bebaskan tapi kita berharap dana pembebasannya dari provinsi bantuan keuangan, karena tahun lalu, sudah dianggarkan Rp7,5 miliar untuk pembebasan lahan ternyata tidak mengucur dananya provinsi,"ujarnya.
Sebelumnya, perluasan bandara batal karena bantuan anggaran Rp7,5 miliar tak kunjung cair pada tahun 2024 lalu.
Baca juga: Bandara Arung Palakka Bone Bakal Aktif Lagi 2025, 3 Rute Diusulkan
Andi Akmal anggaran sekira Rp25 miliar tersebut untuk pembebasan lahan sekira 5 hektare.
"Kita minta sekarang Rp25 miliar untuk 5 hektare karena pak Gubernur maunya jangan seperti ATR, kalau bisa dari Jakarta, karena kalau seperti Palopo dan Toraja kita kalah saing karena kita kan dekat dari Makassar, jadi yang paling tepat itu langsung ke Jakarta Surabaya dan kota-kota lainnya, tahap pertama, bagaimana Pak Gubernur backup untuk pembebasan lahan,"jelasnya.
"Kemudian Kemenhub juga sudah siap untuk bangun runaway dan area safetinya kalau sudah jadi. Mungkin awalnya subsidi penumpang dulu kan, yang jelas orang Bone ini timur kita harap ada 1 bandara yang langsung ke Jakarta dan Surabaya," sambungnya.
Selain itu, Andi Akmal mengaku untuk saat ini pihaknya tinggal menunggu persetujuan bantuan keuangan dari Gubernur SulSel Andi Sudirman Sulaiman
"Secepatnya kami sudah buatkan proposalnya tinggal pak Gubernur nanti berikan persetujuan bantuan keuangan," tandasnya.
Sebelumnya, Operasional Bandar Arung Palakka dijadwalkan akan mulai beroperasi pada bulan April mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka Andi Indar Gunawan saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (26/2/2025).
"Kami target itu operasional itu akhir bulan tiga atau awal bulan empat. Kemungkinan untuk maskapai yang digunakan kalau bukan Susi Air mungkin Trigana kita tinggal menunggu keputusan dari Gubernur yang baru," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga mengaku untuk maskapai penerbangan yang akan digunakan rencananya akan menggunakan ATR-42.
"Kemarin yang disepakati itu memang ATR-42 hal tersebut melihat kondisi penumpang yang ada. Karena kan waktu kemarin itu beroperasi data yang ada kisaran perharinya penumpang 80an orang," jelasnya.
"Kalau untuk jadwal penerbangan nya itu kan subsidi, jadi mengikut nantinya kesana," sambungnya.
Sebelumnya, Staf Perhubungan Dishub Bone, Andi Faisal Fajrin mengharapkan sudah ada maskapai penerbangan yang beroperasi paling cepat April mendatang di Bandar Udara Arung Palakka.
"Paling cepat itu (April). Jadi mungkin sekitar delapan bulan (operasionalnya). Karena kan paling berproses dulu sampai ke daerah uangnya di ACC segala macam," ujarnya saat dikonfirmasi, via telfon Selasa (25/2/2025).
Ia mengaku menyoal jenis maskapai yang akan digunakan, dia mengaku akan kembali ke Provinsi selaku pihak yang melelang.
Kendati demikian, dia berharap jika sudah mumpuni untuk penerbangan ATR-72, jika ATR-42 yang dikabulkan ataupun masih dengan jenis Susi Air seperti di 2023 lalu, menurutnya ini tidak ada masalah selama bandara kembali bisa beroperasi.
"Kan begini, inikan bandara di Bone sudah 1400 itu sudah bisa sebenarnya ATR-72, tapi kalau gak bisa yah mungkin ada pertimbangan tersendirinya kepala Bandara. Sampai tahun ini mungkin yang masuk perencanaan itu ATR-42 bukan ATR-72,"bebernya.
Bandar Udara Arung Palakka (ICAO: WAWN) adalah bandar udara di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Letaknya di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone atau sekitar 10 km dari pusat kota Watampone, Ibu kota Kabupaten Bone.
Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.200 x 30 m, Apron 70 x 80 meter, taxiway 96,5 x 15 meter serta bangunan terminal seluas 600 meter persegi.
Bandar udara ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kantor UPBU Arung Palakka Bone, serta Kantor cabang pembantu Perum LPPNPI AIRNAV Bone.
Bandara ini pernah melayani rute penerbangan Makassar, Kendari dan Balikpapan.(*)
Sinyal Tak Setuju APBD Perubahan 2025! Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walk Out dari Rapat Paripurna |
![]() |
---|
Sosok Aktivis Bone Rafli Fasyah Sindir Akmal Pasluddin Tak Pro Rakyat hingga Dicuekin Asman |
![]() |
---|
Jalan di Sejumlah Pasar Kota Watampone Rusak Parah, Warga Sentil Pemkab |
![]() |
---|
Polisi Bone Bongkar Peredaran Sabu Jaringan 'Jagung Putih', Tren Pengguna Naik |
![]() |
---|
Pengusaha Kosmetik Bone Sulsel Laporkan Oknum Anggota Forbes Anti Narkoba Diduga Peras Rp12 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.