Cara Amran Sulaiman Hadapi Perang Tarif Amerika Lewat Minyak Kelapa Sawit
Andi Amran Sulaiman punya pemikiran menghadapi perang tarif yang dimulai Amerika Serikat, khususnya dibidang pertanian
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Amerika Serikat memulai perang tarif.
Pemerintah Amerika Serikat menaikkan tiga kali lipat untuk pajak impor dari Indonesia.
Republik Indonesia masuk dalam 57 negara yang dianggap AS sebagai “The worst offenders”.
Menanggapi kebijakan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka suara.
Andi Amran punya pemikiran menghadapi perang tarif yang dimulai Amerika Serikat, khususnya dibidang pertanian.
Pemikiran Amran bertumpu pada produksi Crude Palm Oil (CPO) atau Minya Kelapa Sawit.
Amerika Serikat masih bertumpu para produksi CPO di Indonesia.
Indonesia disebut Amran memang masih membutuhkan gandum dari Amerika Serikat.
Sebaliknya Amerika Serikat juga membutuhkan CPO Indonesia.
"Indonesia kuat, kita punya CPO, segala macam ke Amerika. ini sangat mudah, gandum kita impor, karena tidak bisa produksi, impor dari Amerika sekitar 10 juta ton. Kita ekspor CPO 1,7 ton ke amerika, Keseluruh dunia 26 juta ton. Katakanlah ini berkurang, langsung kita jadikan (Biodiesel), ini B40 dan B50," kata Andi Amran Sulaiman di Makassar pada Jumat (11/4/2025).
CPO digunakan untuk memproduksi biodiesel B40 dan B50.
Program B40 sudah mulai diterapkan pada 1 Januari 2025.
Sementara B50 ditargetkan dalam satu tahun setelahnya.
B40 merupakan bahan bakar yang merupakan campuran 40 persen biodiesel dan 60 % solar.
Sedangkan B50 adalah bahan bakar yang merupakan campuran 50 % biodiesel dan 50 % solar.
Amran Sulaiman Ingin Jadikan Majene Kabupaten Bawang, Pemasok Kawasan Timur |
![]() |
---|
Kadin Ungkap Plus Minus Tarif Impor 19 Persen AS untuk Ekonomi Indonesia |
![]() |
---|
Tarif Impor AS 19 Persen Dinilai Masih Tekan Daya Saing Eksportir RI |
![]() |
---|
Inilah Bukti AS Butuh Indonesia, Jalan Masuk Prabowo Negoisasi Lagi Trump |
![]() |
---|
Siapa Pejabat Kementan Terlibat Mafia Pangan? Kini Jadi DPO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.