Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munafri Arifuddin Jamin Tak Ada Intervensi dalam Seleksi Sekda Makassar

Tiga nama teratas akan diserahkan kepada Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dengan target rampung lada akhir April mendatang

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi
Humas Pemkot Makassar
DUDUK BERDAMPINGAN - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin duduk berdampingan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham. Keduanya menghadiri agenda di Museum Kota Makassar Jl Balaikota, Kamis (10/4/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bursa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar tengah berjalan. Sudah ada 10 orang yang diumumkan lolos tahap awal seleksi. 

Mereka ialah Irwan Bangsawan (Asisten III), Andi Zulkifli Nanda (Kepala Bappeda), Achmad Hendra Hakamuddin (Kepala BPBD), Akhmad Namsum (Kepala BKPSDMD). 

Selanjutnya Andi Bukti (Kepala Kesbangpol), Dahyal (Sekretaris Dewan DPRD), Irwan Rusfiady Adnan (Pj Sekda Makassar), Muhammad Fadli (Sekretaris Dinas Kebudayaan), Nuhammad Mario Said (Staf Ahli Bidang II), dan Zainal Ibrahim (Kepala Dinas Perhubungan). 

Setelah ini, mereka akan mengikuti tahapan penulisan makalah dan seleksi kompetensi pada 17 hingga 18 April mendatang. 

Tiga nama teratas akan diserahkan kepada Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dengan target rampung lada akhir April mendatang. 

Munafri Arifuddin menegaskan selksi ini murni dilakukan Tim Seleksi secara terbuka, itu sudah sesuai prosedur dan berjalan profesional. 

"Kami serahkan sepenuhnya mekanisme lelang kepada panitia seleksi. apapun bentuknya mereka umumkan 10 nama," jelas Munafri, Kamis (10/4/2025) petang.

Mantan Bos PSM itu mengatakan, dalam proses seleksi ini berpedoman pada Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), sehingga tidak ada pihak lain yang ikut campur pada seluruh tahapan proses lelang tersebut. 

Ia juga menegaskan, tidak ada intervensi dan kepentingan di dalamnya. 

Yang jelas siapapun yang ikut lelang Sekda harus profesional, sesuai kemampuan, latar belakang masing-masing. 

"Mereka timsel sudah umumkan ada 10 yang sudah keluar, dan semuanya adalah internal Pemkot.  Kami tegaskan tak ikut campur selama tahapan seleksi," tegas Ketua DPD II Golkar Makassar itu.

Hasil Pansel dan timsel, menganggap berkas-berkas kandidat sekda Makassar sebelumnya telah melalui proses verifikasi dan validasi dan dinyatakan lulus pada tahapan seleksi administrasi.

"Tugasnya timsel nanti mereka yang memproses dari hasil tahapan yang telah dibuat dan diperhadapkan ke kami untuk memilih sesuai dengan urutan rangking yang ada," ungkapanya. 

Lanjut dia, hasil asesmen ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa para calon Sekda memiliki kapasitas dan kualitas yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin birokrasi di tingkat Kota Makassar.

Diakui bahwa saat ini ASN pamong di Pemkot Makassar bisa diandalkan karena faktanya mereka 10 orang berasal dari internal Pemkot.

"Itulah bahwa di Pemkot Makassar ini, kalau banyak orang dalam, pasti orang luar ragu-ragu juga mendaftar. Tapi namanya terbuka siapa saja bisa," katanya.

"Kalau tiga diajukan yah tiga. kita akan nilai seperti apa nanti tapi selalu nilai kuantitatif. Tapi tetap ada penilaian khusus dari wali kota. itulah kenapa diperhadapkan kepada saya. kita akan lihat siapa," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved