Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munafri Target Efisiensi Rp700 M, Program Panel Surya dan Motor Sampah Listrik Dihapus

Proyek yang sifatnya belum krusial dihilangkan dan dialihkan untuk program lainnya yang lebih mendesak. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
WALI KOTA MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat memimpin rapat koordinasi lingkup Pemerintah Kota Makassar di Lt 2 Balaikota, Jl Ahmad Yani, Selass (8/4/2025). Munafri menyampaikan akan melakukan efisiensi anggaran hingga Rp700 miliar. (Humas Pemkot Makassar)  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua program prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2025 dihilangkan. 

Ialah pengadaan motor sampah listrik dan panel surya untuk sekolah. 

Penghapusan dua program era Wali Kota Makassar Danny Pomanto ini disampaikan oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam Rapat Koordinasi Lingkup Pemerintah Kota Makassar, Selasa (8/4/2025). 

Penghapusan dua program tersebut merupakan bagian dari kebijakan efisiensi anggaran. 

Proyek yang sifatnya belum krusial dihilangkan dan dialihkan untuk program lainnya yang lebih mendesak. 

Selain dua proyek diatas, Munafri juga akan menelusuri program seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang berpotensi untuk diefisiensi. 

“Saya akan duduk head to head dan berbicara (dengan OPD) soal efisiensi anggaran tiap OPD. Selanjutnya akan dibawa kemana anggaran tersebut,” tegas Munafri dalam rakor tersebut.

Munafri memperkirakan, sekira Rp600 hingga Rp700 miliar anggaran akan diefisiensi. 

Hasil efisiensi tersebut nantinya akan digunakan untuk mendanai program yang prioritas dan menyentuh langsung masyarakat. 

“Kalau kita sisir, lebih dalam, bisa sampai Rp600 hingga Rp700 miliar. Anggarannya bisa kita alihkan untuk melaksanakan program tabg menyentuh kegiatan masyarakat," ujarnya. 

Adapun dua program dengan anggaran besar yang diefisiensi, pengadaan panel surya sekolah mencapai Rp145 miliar dan motor sampah listrik Rp100 miliar lebih. 

“Jadi fix, dua proyek yang ada di APBD Pokok direfocusing. Anggarannya kita akan alihkan ke program yang lebih penting,” benernya. 

Rencananya, anggaran motor sampah listrik akan dialokasikan ke pengadaan insenerator yang akan ditempatkan di seluruh kecamatan.

Sementara anggaran panel surya dialokasikan untuk perbaikan sekolah-sekolah yang rusak.

“Yang paling penting adalah darurat sampah ini bisa cepat teratasi di Kota Makassar. Artinya kita butuh insenerator. Kalau bisa anggaran itu dibawa ke sana sehingga kita bisa memperlambat tingkat load yang ada di TPA Antang,” bebernya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufri mengatakan pengadaan solar panel untuk setiap sekolah memang belum urgen untuk direalisasikan.

“Untuk hal ini, mempertimbangkan, kalau dari kami itu belum urgen, sehingga potensi untuk dilakukan di perubahan sangat besar, itu untuk efisiensi," jelasnya. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi Mochtar mengatakan pengadaan armada sampahsangat mendesak.

Saat ini butuh 400 unit motor sampah listrik (tiga roda) dan sekitar 200-an mobil truk sampah. 

“Hasil koordinasi dengan kecamatan dan respon masyarakat, butuh 400 unit tiga roda. Sementara kita saat ini punya mobil truk armada 417 unit. Data terakhir, 200 unit rusak cost besar,” beber Ferdy.

“Kami menunggu arahan Pak Wali lebih lanjut. Jika akan diganti pengadaan insenerator seperti yang disampaikan saat rakor, kami siap melaksanakan perintah,” sambungnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved