Musda Golkar Sumut
Sosok Doli Sinomba Siregar Pesaing Berat Ijeck Jelang Musda Golkar Sumut, Paman Bobby Nasution
Nama Doli Sinomba Siregar muncul sebagai pesaing berat Ijeck jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Sumatera Utara.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Doli Sinomba Siregar mantan Wasekjend DPP Partai Golkar kini muncul sebagai calon rival Musa Rajekshah alias Ijeck.
Nama Doli Sinomba Siregar muncul sebagai pesaing berat Ijeck jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Sumatera Utara.
Padahal Musda Golkar Sumut sedang dalam proses menunggu arahan keputusan dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP), Selasa (8/4/2025)
Pengamat Politik, Walid Musthafa Sembiring ikut memantau perkembangan perpolitikan di Sumatera Utara.
Walid mengatakan, kesuksesan partai politik dapat dilihat dari beberapa indikator.
Menurut Dekan Fisipol Universitas Medan Area itu, keberhasilan partai politik terlihat dari hasil kemenangan pada kontestasi demokrasi berupa pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang baru berlangsung.
"Dilihat dari hasil Pileg maupun Pilkada, kemudian konsolidasi internal partai. Ketiga faktor inilah yang menyatakan keberhasilan satu partai politik," kata dia.
Golkar Sumut diketahui berhasil memenangkan kontestasi Pileg 2024.
Partai berlambangkan pohon beringin ini mengantarkan 22 kadernya menjadi anggota DPRD Sumut.
Selain itu, Golkar Sumut dinobatkan untuk menjabat sebagai ketua DPRD Sumut periode 2024-2029.
Walid mengatakan, Golkar Sumut di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah terbilang berhasil menempatkan diri menjadi pemenang.
Sosok Musa Rajekshah dalam berpolitik punya peranan dan pengaruh besar dalam partai.
"Partai Golkar Sumut saat ini menurut saya dapat dikatakan sukses di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah," jelasnya.
Dikatakannya, Golkar adalah satu di antara partai politik di Indonesia yang memiliki kader-kader terbaik.
Satu di antaranya yang patut untuk dipertahankan, ialah Musa Rajekshah atau karib disapa Ijeck.
"Menurut saya jika Partai Golkar ingin terus dapat mempertahankan trend kesuksesan tersebut, tentu saja Ijeck masih sangat layak dipertahankan oleh Partai Golkar sebagai Ketua DPD Sumut," ucapnya.
Selama ini, Walid menilai belum ada sosok kader yang mampu untuk menyaingi kinerja Ijeck dalam berpolitik. Pun demikian, kemungkinan adanya pesaing Ijeck tak menutup peluang untuk menang.
"Menurut pandangan saya, saat ini di Sumut baik secara personal maupun pengalaman kelembagaan, sepertinya belum ada yang mampu menyamai kerja-kerja politik maupun sosial yang dilakukan oleh Ijeck, sehingga kalau kemudian ada yang ingin bersaing dengan beliau dalam merebut kursi ketua Golkar sumut, sah-sah saja, tapi saya melihat tidak akan berdampak signifikan terhadap peranan dan kepercayaan Golkar Sumut pada Ijeck," pungkasnya.
Sosok Doli Sinomba Siregar
Doli Sinomba Siregar bakal meramaikan bursa pemilihan ketua Golkar Sumut periode 2025-2030.
Ia menyatakan kesiapannya memimpin partai berlambang beringin di Provinsi Sumut.
"Kita siap maju dengan dukungan dari DPP Partai Golkar, DPD II Golkar se-Sumut, serta teman-teman kader Golkar di seluruh Sumut," ujar Doli Sinomba Siregar.
Paman Bobby Nasution Gubernur Sumut tersebut pernah menjabat sebagai Anggota Fraksi Golkar Sumut periode 2014-2019.
Dia menekankan pentingnya soliditas Partai Golkar hingga tingkat kelurahan dan di kalangan masyarakat.
"Golkar sebagai partai tengah memiliki pengalaman yang cukup. Soliditas merupakan modal utama untuk memimpin organisasi Partai Golkar di masa depan," tuturnya.
Ia menyampaikan, pemimpin di Partai Golkar Sumut harus memiliki kesadaran tentang tanggung jawab kepemimpinan.
Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya memimpin, tapi juga harus bisa dipimpin.
"Tertib dalam berorganisasi adalah salah satu kunci untuk memimpin partai sebesar Golkar,"kata dia.
Sebelumnya, Doli Sinomba Siregar memang sudah diprediksi sebagai kandidat kuat untuk Ketua Golkar Sumut.
Selain Doli, terdapat juga nama-nama lain seperti Bupati Labuhan Batu Utara (Labura) Hendri Yanto Sitorus, Anggota DPRD Sumut Irham Buana Nasution, dan Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian.
Musda Golkar Sumut direncanakan akan dilaksanakan paling lambat pada pertengahan tahun ini.
Mundur sebagai bakal calon bupati
Doli Sinomba Siregar paman dari Bobby Nasution mundur dari bakal calon bupati di Pilkada 2020 Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kala itu, Doli berencana maju bersama Muhammad Yusuf Siregar dan didukung oleh DPP Nasdem dan Hanura.
Mereka bahkan sudah menyiapkan berkas dan dijadwalkan mendaftar di KPU Tapanuli Selatan pada 4 September 2020.
Mundurnya Doli dari Pilkda Tapanuli Selatan sempat diterpa isu uang mundur.
Ia disebut mendapatkan sejumlah uang agar mundur dari pencalonan bupati.
Namun hal tersebut dibantah oleh Doli.
Melalui akun Facebooknya, Doli menegaskan mundurnya dia dari Pilkada Tapanuli Selatan murni karena permintaan keluarga dan untuk menjaga etika politik.
"Sehubungan dengan pembatalan keikutsertaan saya sebagai Calon Bupati Tapanuli Selatan pada Pilkada tahun 2020 ini, dimana beredar isu atau berita yang tidak benar dan menyakitkan hati, yang menyatakan bahwa saya menerima uang atau sesuatu dari pihak tertentu agar saya mundur dari pencalonan Bupati dimaksud," tulis Doli, Jumat (4/9/2020).
Saat dikonfirmasi, Doli membenarkan pernyataanya tersebut.
"Saya ingin membantah sekaligus menjelaskan bahwa saya sampai dengan detik ini, tidak pernah menerima uang atau sesuatu dari pihak manapun dalam rangka pencalonan dimaksud."
"Sampai akhirnya saya menyatakan batal mengikuti Pilkada Tapsel Tahun 2020 ini. Dengan kata lain, apa yang diisukan saya menerima 'uang mundur', Insya Allah itu tidak ada sama sekali," ujar Doli lewat pesan singkatnya kepada kompas.com, Sabtu (5/8/2020).
Doli mengatakan, pengunduran dirinya dari Bakal Calon Bupati Tapanuki Selatan memang murni karena permintaan keluarga, demi menjaga etika perpolitikan di Indonesia.
"Dan juga saya ingin menjelaskan kembali kepada khalayak ramai bahwa saya membatalkan pencalonan ini murni karena permintaan Keluarga demi Menjaga Etika Perpolitikan di Tanah Air. Sekian dan terima kasih."
Satu hari sebelumnya, Doli sudah mengumumkan mundur dari Pikada 2020 melalui Facebook pribadinya.
"Perlu saya sampaikan bahwa sehubungan dengan keikutsertaan saya dalam Pilkada Tapsel tahun 2020 ini saya hentikan/batalkan, atas permintaan pihak keluarga yang ada di Jakarta."
"Walaupun segala bentuk persyaratan baik partai-partai pendukung dan persyaratan lainnya sudah siap untuk mendaftar di KPU Tapsel, bahkan kita sudah minta dijadwalkan untuk mendaftar di KPU pada tanggal 4 September 2020 ini," tulis Doli, Kamis (3/9/2020).
Di status Facebooknya, Doli menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat pendukung, simpatisan dan tokoh-tokoh yang ada di Tapanuli Selatan, terutama kepada partai-partai pengusung.
"Kepada seluruh pihak yang sudah berkerja siang malam untuk maksud tersebut, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya ucapkan terima kasih yang tidak terhingga," ujar Doli. Doli berharap, Pilkada dapat berjalan sukses.
"Semoga Pilkada Tapsel tahun 2020 ini berjalan dengan sukses dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi masyarakat Tapsel secara keseluruhan. Aamiin ya Robbal Alamin," kata mantan anggota DPRD Provinsi Sumater Utara dari Partai Golkar tersebut.
Dua hari dibuka, belum ada yang mendaftar
Sementara itu Komisioner KPU Tapanuli Selatan Divisi Sosialisasi, SDM dan Parmas, Zulhajji Siregar mengatakan, sejak pendaftaran dibuka pada Jumat 4 September 2020, hingga 5 September 2020 belum ada bakal pasangan calon yang melakukan pendaftaran.
"Kemarin tidak ada, hari ini juga belum ada. Kemungkinan besok, Minggu (6/8/2020)," kata Zulhajji, saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Zulhajji menjelaskan, jika hingga akhir waktu pendaftaran hanya satu Bakal Paslon yang mendaftar, pendaftaran bisa kembali diperpanjang.
"Jika kondisi seperti itu, sesuai aturan bisa diperpanjang selama 3 hari setelah dilakukan pleno dan sosialiasi," Kata Zulhajji.
Sementara itu selain Doli Sinomba dan Muhammad Yusuf, pasangan bakal calon yang rencananya akan maju di Pilkada Tapanuli Selatan adalah pasangan Dolly Putra Parlindungan Putra Pasaribu-Rasyid Assaf Dongoran.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com/Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.