Bupati Takalar: Saya Bayangkan, di Sulsel Bagian Selatan Orang Mengenal Padi Itu Adanya di Takalar
Firdaus Daeng Manye mengatakan Takalar harus menjadi lumbung padi setelah Sidrap dan Pinrang.
Penulis: Makmur | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TAKALAR.COM - Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye ingin Takalar jadi salah satu lumbung padi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Firdaus Daeng Manye mengatakan Takalar harus menjadi lumbung padi setelah Sidrap dan Pinrang.
"Saya membayangkan di Sulawesi Selatan bagian selatan, orang mengenal padi itu adanya di Takalar," kata Firdaus Daeng Manye dalam sambutannya pada kegiatan Panen Raya Serentak di Desa Kalukuang, Galesong, Senin (7/4/2025).
"Selamat ini dikenal daerah Pinrang dan Sidrap, kalau bicara beras. Tapi sekarang, juga ada Takalar," imbuhnya.
Meski luas areal sawah Takalar kalah luas dari beberapa kabupaten lain, Daeng Manye tetap optimis.
Dia mengatakan produktivitas harus digenjot.
"Mungkin lahan kita dari kabupaten lain, tapi tidak kalah dari segi produktivitas," kata Firdaus Daeng Manye.
"Ini harus ada manajemen yang bagus. Tidak bisa tidak," tambahnya.
Diketahui, total luas areal sawah Takalar 18 ribu hektar.
Diberitakan sebelumnya, Takalar menjadi salah satu daerah fokus dalam acara Panen Raya Serentak 14 Provinsi yang disaksikan secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025).
Kegiatan panen raya di Takalar dilaksanakan di Desa Kalukuang, Kecamatan Galesong.
Dalam sambutannya, Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye mendorong peningkatan produktivitas pertanian Takalar.
Dia menarget hasil panen padi Takalar naik menjadi 6 ton per hektar dari rata-rata hasil saat inj, 5,2 ton per hektar.
"Cita cita pemerintah kabupaten 6 ton per satu hektar," ujarnya.
Untuk mencapai target itu, Daeng Manye mengatakan sarana pengairan sawah-sawah petani harus tersedia dan berfungsi.
"Mulai dari irigasi tersier, yang diujung ujung itu, yang masuk di sawah, kita harus perbaiki. Sehingga, saya minta kadis pertanian dan PUPR inventarisasi seluruh irigasi tersier itu yang mampet lalu kita usulkan ke pemerintah pusat untuk perbaikan," paparnya.
Selain itu, dia juga mengatakan perlunya disiapkan bibit dan modernisasi pertanian.
Terutama, dia menyoroti masih kurangnya combine (mesin panen padi) di Takalar.
"Takalar saat ini masih kekurangan combine. Jumlah combine Takalar 25," kata Firdaus Daeng Manye.
"Sangat sedikit. Akhirnya apa, produktivitas menurun," imbuhnya.
Acara Panen Raya ini dihadiri jajaran Forkopimda Takalar, diantaranya Wakil Bupati Hengky Yasin, Dandim 1426 Letkol Inf. Faizal Amin, Kapolres AKBP Gotam Hidayat, dan Kajari Tenriawaru.
Masyarakat juga antusias menyaksikannya. (*)
Apa Kasus Firdaus Daeng Manye Bupati Takalar hingga Diperiksa KPK? Nilai Proyek Rp3,6 T |
![]() |
---|
Beda Bupati Koltim Abdul Azis, Daeng Manye Kakak Fadil Imran Tegaskan Diperiksa KPK sebagai Saksi |
![]() |
---|
Firdaus Manye Klarifikasi Dipanggil KPK |
![]() |
---|
Sosok 2 Bupati Asal Sulsel Berurusan KPK 5 Bulan Usai Dilantik Prabowo, Abdul Azis dan Daeng Manye |
![]() |
---|
Sosok Abdul Azis dan Daeng Manye, 2 Bupati Asal Sulsel Berurusan KPK 5 Bulan Usai Dilantik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.