Opini Edi Abdullah
Genderang Perang Dagang AS
Sehingga semua produk barang yang diimpor dari Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen.
Oleh: Edi Abdullah
Pengamat Politik,Hukum dan Demokrasi Pada Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan LAN RI/Pengamat Ekonomi Dunia
TRIBUN-TIMUR.COM - Genderang perang dagang telah dimulai. Amerika Serikat setelah presiden Donald Trump menmberlakukan kebijakan menaikkan tarif bea masuk barang impor dari berbagai negara.
Temasuk kebijakan kenaikan tarif impor ini juga belaku bagi Indonesia sebesar 32 perse.
Sehingga semua produk barang yang diimpor dari Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen.
Disisi lain kekuatan ekonomi dunia lainnya seperti China juga terimbas dari perang tarif yang diberlakukan negara paman sam tersebut.
Adapun tarif yang diberlakukan terhadap barang impor dari china sebesar 67 persen.
Akibatnya China telah membalas kebijakan tersebut dengan memberlakukan juga tarif sebesar 34 persen bagi produk impor dari Amerika serikat.
Sementara itu tarif yang diberlakukan oleh Indonesia kepada produk dari Amerika serikat selama ini sebesar 64 persen.
Berdasarkan hal tersebut kemudian pada akhirnya amerika serikat memberlakukan tarif 32 persen atau setengah tarif yang diberlakukan Indonesia terhadap barang impor dari Amerika serikat,
Menghadapi perang dagang Amerika serikat saat ini maka ada dua bentuk perlwananan yang dilakukan oleh negara-negara yang terkena kenaikan tarif dagang dari pemerintah AS.
Yakni melakukan pembalasan tarif seperti yang dilakukan oleh pemerintah China dan yang kedua melakukan negosiasi ulang sehinggah pemerintah Amerika serikat menurunkan tarif tersebut.
Hal inilah yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam yang yang telah melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika serikat dan siap untuk menurunkan tarif hinggah 0 persen bagi produk dari Amerika serikat yang akan masuk ke Vietnam.
Dan respon positifpun didapatkan Vietnam Dimana Presiden Donald Trump siap memberklakukan tarif 0 persen bagi Vietnam jika kesepakatan negosiasi dapat tercapai.
Dan tentunya kita berharap pemerintah Indonesia tidak menempuh cara pembalasan seperti yang dilakukan oleh negara china namun mampu menempu jalan negosiasi ulang seperti yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam.
Helmy Pratiwi, Pegawai UNM Ikuti Jejak Gus Dur, Megawati, Sri Mulyani, Anies Baswedan di IVLP AS |
![]() |
---|
Sosok Yasir Mahcmud Anak Buah Prabowo Diperiksa Kejati Sulsel Soal Korupsi Dana Hibah Rp17 M |
![]() |
---|
PGRI Makassar Gandeng Polisi hingga Siapkan Konseling Atasi Trauma Kekerasan Terhadap Guru |
![]() |
---|
Punya 52 Rumah Sakit, Makassar Bisa Saingi Malaysia Jadi Kota Wisata Medis |
![]() |
---|
Tangan Terborgol, Siswa di Maros Diselamatkan Damkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.