Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wajo

Wakil Bupati Wajo Baso Beberkan Makna Cium Tangan Menag Nasaruddin Umar

Wakil Bupati Wajo, dr Baso Rahmanuddin sebut mencium tangan ulama besar merupakan sebuah adab.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun timur/jabal qubais
CIUM TANGAN- Wakil Bupati Wajo, dr Baso Rahmanuddin saat mencium tangan Gurutta Nasaruddin Umar dalam acara halal bi halal As'adiyah 2025 di Kampus III As'adiyah, Macanang, Minggu (6/4/2025). Baso Rahmanuddin sebut mencium tangan ulama besar merupakan sebuah adab. 

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Wakil Bupati Wajo, dr Baso Rahmanuddin sebut mencium tangan ulama besar merupakan sebuah adab.

Hal itu diuraikan dr Baso kala berjumpa dengan menteri agama RI, Gurutta Nasaruddin Umar di Kampus III As'adiyah, Macanang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (6/4/2025).

"Tentu ini merupakan adab kesopanan, kesantunan dan bentuk penghormatan karena memang dianjurkan selama niat dan tujuan kita baik," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Apalagi, kata dr Baso Gurutta Nasaruddin Umar juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren As'adiyah sekaligus Menteri Agama Republik Indonesia.

Diketahui, halal bihalal As'adiyah 2025 dihadiri sejumlah tokoh daerah dan nasional.

Diantaranya Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Basnang Said.

Hadir pula tokoh Nasional yang juga aktivis sosial, yakni Rosario de Marshal atau akrab disapa Hercules didampingi istri.

Kemudian, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Ali Yafid, Kepala Kementerian Agama Wajo, Muhammad Subhan.

Juga, Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Andi Rosman dan dr Baso Rahmanuddin serta Wakil Ketua DPRD Wajo, Andi Merly Iswita, Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Rosid Ridho serta jajaran dan pejabat Pondok Pesantren As'adiyah.

Prof Nasaruddin Umar memberikan hikmah halal bi halal dihadapan ribuan orang.

Dirinya menekankan pentingnya menjadikan hukum islam dan hukum alam sebagai landasan hidup.

"Pada dasarnya kedua hukum itu dari Allah SWT. Keduanya tidak mungkin bertentangan," katanya.

"Namun jika dalam suatu fakta, dua hukum tersebut bertentangan maka yang dimenangkan adalah hukum Alam," sambungnya.

Lanjut, Menteri kelahiran Bone itu menyebut ikatan manusia dengan alam juga merupakan suatu yang penting bagi kehidupan.

"Alam itu adalah tanda untuk mengetahui sesuatu. Di mana ada alam di situ ada yang beralamat, ada yang ditandai yakni Allah Swt. Tidak ada artinya kita tahu alam jika tidak menghubungkannya dengan Allah. Dan alam itu adalah lambang keberadaan Allah SWT," tuturnya.

Di kesempatan itu, Hercules Rosario Marshal sumbang Rp50 juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah.

Hercules memberikan sumbangan tersebut kepada Wakil Pimpinan Ponpes As'adiyah, Prof Dr Kamaluddin Abu Nawas.

"Saya bersyukur hadir di tengah-tengah petinggi Pondok Pesantren As'adiyah dan petinggi pejabat provinsi serta daerah. Suatu kehormatan bagi saya atas undangan ini," ucap Hercules.

Ia menyebut, bantuan yang diberikan tidak seberapa nilainya.

"Semoga ini menjadi berkah untuk kita semua," tuturnya.

Setelahnya, acara dilanjutkan dengan launching Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah (Lazis) As'adiyah.

Dilanjutkan, Penyerahan sertifikat Wakaf kepada sejumlah instansi serta pemberian cenderamata oleh owner Joudah, Haji Abdul Jalil yang juga Alumni Pondok Pesantren As'adiyah.

Acara halal bihalal juga dihibur oleh penyanyi religi ternama, Sulistyowati.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved