Libur Lebaran 2025
Pengunjung TWA Bantimurung Maros Sulsel Tembus 1.600 Perhari
Pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi ramai wisatawan pada momen libur lebaran.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ari Maryadi
Mangrove yang menggeliat dengan subur dan hijau.
Ada juga pohon Bakau dan Nipah. Singkapan batu kapur yang menyembul dari dasar sungai Berua menambah atmosfir eksotik.
Setelah puas menyusuri sungai Berua, tibalah di Rammang Rammang. Kampung ini sebagai titik akhir penelusuran. Bukit karst yang menjulang tinggi mengelilingi kawasan Rammang Rammang bak benteng pertahanan menyambut Anda.
4. Leang Leang
Leang Leang terkenal dengan situs sejarahnya.
Jika ingin mengetahui sejarah peradaban manusia purba, Anda bisa mengeksplore Leang Leang.
Leang Leang berada di Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Bantimurung. Letaknya sebelum air terjun Bantimurung.
Dari jalan poros mesti menempuh kurang lebih 4 kilometer lagi untuk sampai di lokasi. Ikuti saja jalan beton, anda tak akan tersesat.

Situs bersejarah ini dikelola langsung Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar. Maka kebersihannya sangat dijaga. Udaranya sangat sejuk dan tidak panas.
Karst yang artistik dan gua yang sudah ada sejak jaman dulu membuat anda serasa berada di dimensi lain.
5. Bukit Kenari Cendrana
Nah, Anda juga bisa berkunjung ke Bukit Kenari Cenrana saat liburan di Maros.
Bukit Kanari ini terletak di Dusun Malaka, Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.
Di lokasi ini, wisatawan bisa bermalam dengan memasang tenda di atas bukit.
Namun untuk datang ke tempat ini, sebaiknya datang lebih awal, supaya bisa mendapatkan lokasi di atas bukit.
Bukit Kanari hanya bisa memuat belasan tenda kemping outdoor.

Suasana di atas gunung ini juga tenang. Wisatawan bisa membuat kegiatan seperti bakar-bakar ikan.
Untuk mendapatkan kayu bakar juga tidak susah. Di kaki gunung ini terdapat hutan kecil dan memiliki banyak ranting kayu yang cocok digunakan sebagai pembakaran api unggun.
Untuk liburan di daerah yang berjarak 40 kilometer timur kantor Bupati Maros ini, wisatawan tidak perlu menyediakan uang retribusi.(nurul hidayah/nur fajriani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.