Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu

Luwu Selalu Dilanda Banjir, Warga Nilai Pemerintah Tak Bisa Selesaikan Masalah

Di Lingkungan Cappie, Kelurahan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, air banjir tinggal lebih lama dan lebih sering datang.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUH SAUKI MAULANA
BANJIR LUWU - Endapan lumpur akibat banjir di Kabupaten Luwu, Sulsel, Jumat (4/4/2024) malam. Banjir terjang 3 kecamatan, yakni Suli, Suli Barat, dan Larompong. 

"Kondisi ini jelas berbahaya bagi pengendara yanh ingin melintas. Apalagi ada genangan, sehingga perlu kehati-hatian untuk melintas agar tidak terjatuh," jelas salah satu warga, Kamal saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2024).

Kamal menyebut, bencana hidrometeorologi yang terjadi di Cappie sudah sering terjadi tanpa ada solusi yang diberikan oleh pemerintah.

"Parah sekali, karena hanya karena hujan sedikit, pasti langsung banjir. Dan ini perlu menjadi perhatian pemerintah terkhusus bupati baru untuk menyelesaikan. Sehingga kita perlu tahu apa sebenarnya penyebabnya, apakah kerusakan lingkungan atau yang lain," bebernya.

Tak hanya badan jalan yang rusak diterjang banjir, endapan material lumpur juga tersisa di dalam rumah dan pekarangan rumah warga yang terdampak.

Hingga pukul 10.00 Wita, warga masih sibuk melakukan pembersihan di rumah mereka masing-masing.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, merincikan luapan banjir terjadi di Kecamatan Larompong, Suli Barat, dan Suli.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 21.15 Wita dan menyebabkan genangan di sejumlah pemukiman serta infrastruktur warga.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa, banjir terjadi akibat curah hujan lebat yang memicu luapan air sungai ke daerah pemukiman.

“Tinggi muka air bervariasi antara 20 hingga 50 cm,” katanya.

Dirinya menambahkan, titik banjir di Kecamatan Larompong berdampak ke Lingkungan Cappie, Mentang, Kelurahan Larompong, dan Desa Lumaring.

"Di Lingkungan Cappie dan Mentang, Kelurahan Larompong sekitar 50 unit rumah terendam, termasuk akses jalan, sawah, dan kebun. Kemudian di Desa Lumaring, satu jembatan dilaporkan ambruk," bebernya.

Sementara di Kecamatan Suli Barat, sambung Andi Baso Tenriesa, titik banjir berada di Kelurahan Lindajang sekitar 15 rumah terdampak.

Ditambah Desa Buntu Barana: 10 rumah terendam dan akses jalan turut terkena dampak.

"Lalu sekitar 100 rumah warga terendam banjir. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan signifikan pada bangunan," ujar Andi Baso Tenriesa.

Ia menambahkan, BPBD Luwu tengah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan aparat kecamatan setempat untuk penanganan lebih lanjut.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved