Kemacetan Parah di Pasar Sentral Palakka Bone Akibat Parkir Semrawut
Dari pantauan tribun-timur.com di lokasi, suasana pasar semakin ramai dengan lalu lalangnya pembeli, pedagang, dan kendaraan yang memadati area sekita
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pasar Sentral Palakka yang berlokasi di Jalan Poros Bone-Makassar, Kecamatan Tanete Riattang Barat, dipadati warga yang berbelanja kebutuhan Lebaran, Minggu (30/3/2025).
Dari pantauan tribun-timur.com di lokasi, suasana pasar semakin ramai dengan lalu lalangnya pembeli, pedagang, dan kendaraan yang memadati area sekitar.
Namun, kepadatan ini diiringi dengan persoalan klasik yang kerap terjadi setiap tahun, yakni kesemrawutan parkir di sepanjang jalan utama menuju pasar.
Banyak pengendara memarkir kendaraan mereka secara sembarangan, bahkan hingga menutup akses jalan dan trotoar.
Akibatnya, arus lalu lintas semakin macet dan menyulitkan pejalan kaki yang hendak berbelanja.
Tukang Parkir Kewalahan
Indra, seorang tukang parkir di lokasi, mengaku kewalahan mengatur kendaraan yang terus berdatangan sejak pagi.
"Dari pagi sampai siang, motor dan mobil terus berdatangan. Banyak yang parkir sembarangan, kadang susah diatur karena mereka buru-buru belanja," ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa kapasitas parkir yang tersedia tidak mencukupi untuk menampung semua kendaraan.
"Tempat parkir memang terbatas, jadi banyak yang terpaksa parkir di bahu jalan. Saya dan teman-teman sudah berusaha mengarahkan, tapi tetap saja ada yang memaksakan diri parkir di sembarang tempat," tambahnya.
Selain menyebabkan kemacetan, parkir sembarangan juga meningkatkan risiko kecelakaan dan pencurian kendaraan.
Beberapa warga berharap ada pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini.
"Harus ada solusi dari pemerintah atau petugas agar parkir lebih tertib. Mungkin bisa disediakan lahan parkir tambahan," ujar seorang pengunjung pasar, Hera.
Ia memperkirakan kepadatan di Pasar Sentral Palakka akan semakin meningkat menjelang sore hari.
Para pengunjung diimbau untuk lebih tertib dalam memarkir kendaraan demi kelancaran aktivitas berbelanja dan kenyamanan bersama.(*)
| 4 Terdakwa Korupsi Proyek Irigasi Bone Divonis, Negara Rugi Rp3,08 Miliar |
|
|---|
| Berkunjung Ke Bone, Wamen Giring Ganesha Dapat Gelar Adat Sumange Daeng Marua |
|
|---|
| Waspada Ada Preman Berkedok Juru Parkir di Kawasan Pelabuhan Makassar, Target Kendaraan Wistawan |
|
|---|
| Bupati Bone Apresiasi Aplikasi Teknodesa, Warga Luar Negeri Kini Bisa Urus Administrasi Desa Online |
|
|---|
| Kepsek di Bone Diduga Minta Uang Talangan dari Guru untuk Bayar Utang, |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.