Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Token Listrik Habis, Lampu Jalan Umum Maros-Pangkep Padam

Padamnya lampu jalan dikeluhkan warga karena membahayakan pengendara di malam hari.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sakinah Sudin
Tribun TImur/ Nurul Hidayah
LAMPU JALAN PADAM - kondisi jalan poros Maros-Pangkep yang minim penerangan akibat banyaknya lampu jalan padam, Senin (23/3/2025). Lampu jalan padam karena token listrik habis 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) atau lampu jalan di sepanjang jalan poros Maros-Pangkep padam akibat token listrik yang habis.

Padamnya lampu jalan dikeluhkan warga karena membahayakan pengendara di malam hari.

Kepala Bidang Perhubungan Dinas PUTRPP Maros Muhammad Darwis membenarkan adanya gangguan tersebut.

Ia menyebutkan ada dua titik PJU yang padam karena kehabisan token listrik.

“PJU di depan Zasil Belang-belang dan Salenrang itu tokennya habis,” kata Muhammad Darwis, Selasa (22/3/2025).

Selain itu, Darwis mengungkapkan masih ada sekitar 30 titik PJU lainnya yang tidak berfungsi akibat berbagai kendala, terutama gangguan jaringan yang dipicu cuaca buruk.

“Titik yang lain itu masalah jaringan karena cuaca buruk,” jelasnya.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan bagian keuangan untuk segera mengisi ulang token listrik agar PJU kembali menyala.

“Kemarin saya sudah komunikasi dengan keuangan. Insyaallah, hari ini tokennya akan segera diisi,” tuturnya.

Selain pengisian token, perbaikan jaringan di beberapa titik juga telah dilakukan agar penerangan jalan bisa kembali normal.

Darwis menambahkan biaya pengisian token listrik untuk PJU cukup besar, yakni sekitar Rp2 juta per KWh.

“Kami terus berupaya agar semua PJU bisa segera berfungsi normal kembali,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi jalan poros Maros-Pangkep yang minim penerangan akibat banyaknya lampu jalan yang tidak menyala.

Selain itu, jalan berlubang juga menjadi perhatian karena meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di malam hari.

Salah satu pengendara, Bahtiar, mengatakan kondisi di Kecamatan Bontoa dan Lau sangat mengkhawatirkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved