Syiar Ramadhan 2025
Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar itu lebih mulia daripada 1000 bulan yang kalau kita jumlahkan ternyata sekitar 83 tahun.
Adapun turunnya malam Lailatul Qadr ada beberapa pandangan.
Ada yang mengatakan malam Lailatul Qadri itu dari awal Ramadan sampai terakhir harus kita tunggu.
Ada punya pandangan itu hanya malam-malam ganjil saja.
Ada yang mengatakan itu 10 terakhir ramadhan.
Tetapi pengalaman Nabi adalah lebih banyak mendapatkan malam Lailatul Qadar itu adalah 10 terakhir Ramadan dan lebih banyak 27 Ramadan.
Kenapa ada pandangan seperti itu karena ternyata ada analisisnya bahwa Surah Al-qadr itu ada 30 kata dan ada kata Hiya menunjukkan kepada malam Lailatul Qadri.
Dan bertepatan kata Hiya itu di kata yang ke-27.
Sehingga ulama berkata terutama ulama-ulama tafsir isyari bahwa lebih banyak mendapatkan malam lailatul qadri pada malam ganjil terutama malam ke-27 Ramadan.
Tetapi saya secara pribadi di samping semangat itu, dari awal sampai akhir saya selalu menjaganya.
Makanya saya pulang dari ceramah di masjid yang satu ambil delapan rakaat.
Saya pindah di tempat yang lain ambil 20 rakaat dan satu juz satu malam.
Karena bulan Ramadan ini memang bola untuk ibadah dan lailatul qadar hanya turun pada bulan Ramadan tidak ada bulan yang lain.
Saya mengimbau kalau mau belanja di siang hari.
Jangan karena sibuk mau bikin kue, cari baju baru lantas tinggalkan salat.
Jangan sampai turun malam lailatul qadar lantas kita tidak hadir, kita termasuk orang yang rugi.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.