Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syiar Ramadhan 2025

Bacaan Dzikir Harian Imam Al-Ghazali, Amalkan Agar Hati Jadi Tenang

Ada dua hati yang harus diobati, yaitu Qalbun Maridun dan Qalbun Mayyidun.

Editor: Hasriyani Latif
YouTube Tribun Timur
OBAT HATI - Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, Ustaz Kamaruddin Mustamin dalam Program Syiar Ramadhan Tribun Timur, Minggu (24/3/2025). Ust Kamaruddin membahas tentang obat ketenangan hati. 

Oleh:

Ustaz Kamaruddin Mustamin

Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Hati ada tiga macam, menurut Imam Al-Ghazali, yaitu Qalbun Maridun (hati yang sakit, Qalbun Mayyitun (hati yang mati), dan Qalbun Salimun (hati yang sehat).

Ada dua hati yang harus diobati, yaitu Qalbun Maridun dan Qalbun Mayyidun.

Ciri-ciri hati yang mati adalah ketika mendengarkan azan, dia tidak peduli. 

Ketika kita menyampaikan kebenaran, tetapi dia tidak menghiraukan, ini menjadi pertanda bahwa hatinya sudah mati dan pendengarannya sudah tertutup.

Hati yang sakit dapat terlihat ketika tetangganya membeli kipas angin, dia merasa kipas angin itu yang berputar. 

Ketika tetangganya membeli kulkas, dia merasa kedinginan. 

Ketika tetangganya naik jabatan, dia merasa tersiksa. 

Ini adalah tanda bahwa hatinya bermasalah.

Cara mengobati hati yang bermasalah ini, kata Allah SWT 'Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub' artinya 'Ketahuilah, dengan dzikir menyebut nama Allah SWT, hati menjadi tenang.

Imam Al-Ghazali mengajarkan kita untuk mengerjakan wirid setiap hari, dengan wirid yang berbeda-beda. 

Misalnya Hari Sabtu mengucapkan kalimat "Lailahaillallah" sebanyak 1.000 kali. 

Dzikir ini bisa dicicil setiap salat lima Waktu, Subuh, Duhur, Asar, Magrib, dan Isya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved