Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Sarmuji Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Tegas Bahas Revisi UU TNI, Dwifungsi ABRI dan Orde Baru

Sarmuji menjelaskan, justru revisi ini mempertegas batasan bagi prajurit TNI yang ingin menduduki jabatan sipil.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
UU TNI - Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Sarmuji. Menurutnya, revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak bertujuan mengembalikan dwifungsi ABRI seperti di masa Orde Baru. 

"Norma tentang larangan TNI untuk berpolitik praktis dan berbisnis dipastikan tetap berlaku. Fraksi Golkar akan menjaga amanah reformasi yang diperjuangkan dengan berdarah-darah," tegasnya.

Karenanya, Sarmuji berharap masyarakat tidak perlu khawatir terkait penyesuaian pengaturan dalam UU TNI tersebut.

Sebab, revisi UU TNI justru melimitasi institusi TNI, namun tetap meningkatkan profesionalisme prajurit, dan memastikan supremasi sipil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Diketahui, dalam rapat paripurna DPR yang digelar hari ini telah mengesahkan revisi UU TNI.

Profil Sarmuji

Sarmuji adalah anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI yang berasal dari Dapil Jawa Timur seperti dikutip golkarpedia.com.

Selain menjabat sebagai anggota DPR RI, pria yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 10 Juni 1947 ini juga merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur.

Kedua jabatan itu sangat pantas disematkan di bahu pemilik nama lengkap Muhammad Sarmuji ini,.

Sebab Sarmuji berkarir di Partai Golkar dari tapak paling bawah, yang muncul dari identitas seorang Sarmuji adalah sisi intelektualitasnya.

Ia bukan pengusaha, bukan milyuner, bukan pula figur yang memiliki logistik berkarung untuk memenuhi operasional politik dalam masa perang.

Ia adalah figur pemecah masalah, pendobrak, progresif dan intelektual.

Jika mengingat nama Sarmuji, maka kita tentunya akan mengingat bagaimana karakter Partai Golkar bertahun silam ketika Akbar Tanjung memimpin Partai Golkar dan membuat partai ini sebagai wadah politik bagi kalangan muda dari level aktifis kampus sampai organisatoris untuk menempa diri dalam politik praktis.

Lahir di Surabaya, Sarmuji yang memiliki latar belakang keluarga sederhana ini kemudian menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kota Surabaya pula.

Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke Universitas Jember, pada 1992.

Di kampus ini, ia belajar di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, hingga lulus pada 2000.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved