Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ASN asal Papua Lapor ke Polda Sulsel, Mengaku Tertipu Umrah Subsidi

Setelah itu, lanjut Salahuddin, begitu akan tiba waktu pemberangkatan sesuai yang dijanjikan, dirinya kaget mendapatkan kabar ada pengunduran waktu

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN
Salahuddin ASN asal Papua saat ditemui wartawan, di salah satu warkop Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (18/3/2025) malam 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang ASN bernama Salahuddin (39), mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan oleh pengusaha dan politisi perempuan berinisial, PD.

Warga asal Bulukumba ini, mengaku tertipu dengan iming-iming umrah murah yang ditawarkan terlapor.

Salahuddin yang merupakan PNS dari Papua pun rela datang jauh-jauh ke Makassar untuk melapor langsung ke SPKT Polda Sulsel.

Ia memasukkan laporan dengan registrer Laporan Polisi Nomor: STTLP/B/248/III/2025/SPKT/POLDA SULAWESI SELATAN tanggal 18 Maret 2025.

Warga asal Bulukumba ini mengatakan bahwa dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan PD terkait dengan paket umroh murah yang ditawarkan pada awal September 2024 lalu.

"Pada saat itu dia (PD) live di sosial media, buka program umroh subsidi," kata Salahuddin ditemui wartawan, di salah satu warkop Jl Sultan Alauddin, Rabu (19/3/2025).

"Per orangnya Rp16 juta, dan dijanjikan pemberangkatan pada 27 November 2024," sambungnya.

Dari live tersebut, kata Salahuddin, dirinya lalu mendaftar untuk total tiga kursi yang ditawarkan langsung oleh PD.

Salahuddin kemudian membayarkan uang sebesar Rp47 juta untuk tiga orang.

"Saya bayar itu karena yang berangkat tiga orang, saya dengan keluarga. Itu dijanjikan pemberangkatan 27 November 2024 sesuai yang ditawarkan langsung PD waktu live," ucapnya.

Setelah itu, lanjut Salahuddin, begitu akan tiba waktu pemberangkatan sesuai yang dijanjikan, dirinya kaget mendapatkan kabar ada pengunduran waktu pemberangkatan

Saat itu dirinya dijanji akan berangkat pada 9 Desember 2024.

"Kemudian dia tunda lagi 30 Desember 2024," bebernya.

Merasa tak ada kepastian, dirinya pun mengajukan refund atau pengembalian dana.

"Saya putuskan untuk ajukan refund (pengembalian dana) yang dijanji akan dilakukan Putri Dakka nanti 30 Januari 2025," jelas Salahuddin.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved