Gawat! 2201 Ekor Sapi di Sinjai Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku Jelang Idul Fitri

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA— Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, bertambah jelang Idul Fitri 2025.

Sudah 2201 ekor sapi terjangkit PMK di Sinjai.

Kasus PMK sudah tersebar tujuh kecamatan di Sinjai.

Rinciannya Kecamatan Sinjai Selatan 1234 ekor, Sinjai Timur 5 ekor, Tellulimpoe 459 ekor.

Kecamatan Bulupoddo 122 ekor, Sinjai Borong 9, Sinjai Tengah 135 ekor dan Sinjai Barat 237 ekor.

Selain itu, angka kematian sapi akibat PMK juga meningkat mencapai 9 ekor sapi di dua Kacamata di Sinjai.

Baca juga: BPBD Sinjai Mogok Kerja, Warga Terpaksa Evakuasi Pohon Tumbang di Saukang

Yaitu 8 ekor sapi mati di Kecamatan Sinjai Selatan dan 1 Kecamatan Sinjai Barat.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai memaksimalkan upaya dalam menghadapi PMK.

“Kita sudah maksimalkan setiap Kecamatan di Sinjai mempunyai dokter hewan,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, Burhanuddin, Senin (17/3/2025).

Burhanuddin menjelaskan tingkat kematian PMK rendah namun tingkat penyebarannya tinggi.

“Kalau efek kematian itu rendah tapi cepat sekali tersebar dan menular. Itupun sapi yang mati bukan murni karena PMK ada faktor lain,” ujarnya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai rutin melakukan vaksinasi hewan ternak.

“Selama 20245 ini kita sudah vaksinasi 4710 ekor sapi. Ini salah satu upaya kita menghadapi PMK,” ujarnya.

Selanjutnya upaya lainnya adalah pengobatan dan pembersihan kandang.

“Sapi yang terjangkit diobati dan kita juga melakukan penyemprotan desinfektan,” katanya.