Opini Andi Yahyatullah Muzakkir
Komplotan Pisau Belati dan RUU TNI, Sama-Sama Mematikan
Awalnya komplotan ini dipakai oleh negara pada masa perang untuk menyusup, mengelabui, memanipulasi dan menebar teror ke pihak lawan.
Oleh: Andi Yahyatullah Muzakkir
Founder Anak Makassar Voice dan Mimbar Sastra Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Komplotan pisau belati di Negeri Senja pada sebuah roman yang ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma adalah komplotan gerakan yang memiliki tugas tak berprinsip, tak berkarakter.
Komplotan ini dibayar dan bergerak berdasarkan kepentingan.
Awalnya komplotan ini dipakai oleh negara pada masa perang untuk menyusup, mengelabui, memanipulasi dan menebar teror ke pihak lawan.
Pasca perang usai dan negara dalam keadaan damai, komplotan pisau belati digunakan oleh orang-orang untuk melukai pihak lain.
Bahkan digunakan untuk merongrong kekuasaan. Itulah sebabnya mengapa dikatakan komplotan ini tak memiliki prinsip, idealisme dan karakter sebab mereka bergerak berdasar kepentingan kompolotannya dan menjadi gerakan bayaran yang mematikan.
Dalam buku kumpulan cerpen Negeri Senja karangan oleh Seno Gumira Ajidarma ini dipaparkan bahwa komplotan ini adalah suatu gerakan rahasia dengan keterampilan mumpuni.
Dapat menggunakan 12 mata belati sekaligus dalam waktu bersamaan. Gerakan yang senyap ini sangat mematikan dan memuluskan tiap misinya.
Ketika masa damai komplotan ini menjadi benalu dan duri dalam daging baik bagi negara, penguasa dan masyarakat sipil.
Keberadaannya menjadi ancaman, teror dan karena pergerakannya yang senyap membuat para masyarakat negeri senja selalu dalam situasi was-was.
Secara sederhana saya menginterpretasi karya Seno Gumira Ajidarma ini banyak melukiskan situasi Orde baru dengan segala kekejamannya dan ABRI diduga berperan penting dalam memberangus kebebesan termasuk aksi penculikan-penculikan para oposisi.
Lalu bagaimana dengan RUU TNI yang tengah dibahas saat ini?
Diduga, UU ini nantinya akan memberi landasan atau dasar hukum agar para TNI bisa kembali menduduki jabatan sipil.
Kuat dugaan bahwa ini akan lebih mematikan ketimbang komplotan pisau belati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.