Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jembatan Tontonan

50 Hari Diperbaiki, Jembatan Tontonan Enrekang Kembali Beroperasi

Jembatan Tontonan di Enrekang kembali dibuka setelah 50 hari perbaikan. Lurah Tanete berharap ada pembatasan tonase kendaraan yang melintas..

Qadri/Tribun-Timur.com
JEMBATAN TONTONAN – Jembatan Tontonan yang berlokasi di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, kembali dibuka setelah penutupan untuk perbaikan. Lurah Tanete, Muhlis, mengharapkan adanya pembatasan tonase kendaraan yang melintas. Minggu (16/3/2025).   

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Jembatan Tontonan kembali dibuka setelah dilakukan perbaikan badan jembatan selama 50 hari.

Hal ini disampaikan oleh Lurah Tanete, Muhlis, yang mengatakan jembatan tersebut mulai dibuka, Jumat (14/3/2025) lalu.

"Iya, sudah dibuka dan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat," tutur Muhlis saat ditemui di halaman Masjid Nurul Huda Tontonan, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Minggu (16/3/2025) sore.

Ia juga menyampaikan bahwa jembatan Tontonan sudah lama rusak, sehingga pihak kelurahan sering berkoordinasi dengan pihak pemeliharaan jalan.

"Alhamdulillah, pada bulan Januari, hal ini ditanggapi dan perbaikan telah dilakukan," ujarnya.

"Kami sangat bersyukur kepada pemerintah kabupaten karena perbaikan dilakukan dalam waktu yang tidak lama," lanjutnya.

Dengan perbaikan tersebut, Muhlis berharap jembatan tersebut dapat terus dalam kondisi baik. 

Ia juga berharap agar pemerintah membatasi bobot tonase kendaraan yang melintas.

"Dengan ketentuan yang ada, kami sangat berharap agar bobot tonase kendaraan yang melewati jembatan ini dibatasi," ujar Muhlis.

"Jika bisa, ada papan informasi yang menyampaikan batas tonase kendaraan yang dapat melintas," tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa jembatan tersebut sering dilewati kendaraan berat.

"Iya, sering dilewati kendaraan dengan tonase yang cukup berat," kata Muhlis.

Sebelumnya, pada Sabtu (18/1/2025) sore, warga sekitar, Hadijah (42), mengatakan bahwa jembatan ini sudah berusia puluhan tahun.

Terkait kerusakan jembatan, Hadijah menyampaikan bahwa jembatan tersebut sebelumnya pernah diperbaiki.

"Jembatan ini sudah pernah direnovasi, tapi rusak lagi," ujarnya.

Karena ada lubang di jembatan, warga sengaja memasang penanda.

"Supaya tidak dilewati kendaraan di bagian yang rusak," tuturnya, sambil menunjukkan lubang di jembatan tersebut.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved