Jembatan Tontonan
Warga Keluhkan Tidak Ada Petunjuk Jalur Alternatif saat Jembatan Tontonan Enrekang Ditutup 50 Hari
Jembatan Tontonan di Enrekang ditutup untuk perbaikan. Warga keluhkan tidak ada petunjuk jalur alternatif, terutama bagi pengendara luar daerah
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG – Jembatan Tontonan yang terletak di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, ditutup total untuk perbaikan.
Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (6/2/2025) siang, terdapat tanda penutupan jalan di sekitar Pasar Cakke.
Karena jembatan sedang diperbaiki, pengendara terpaksa memutar balik kendaraannya. Namun, banyak pengendara yang mengeluhkan tidak adanya tanda atau petunjuk menuju jalur alternatif yang disediakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Enrekang.
"Tidak masalah kalau ditutup karena memang sedang dikerjakan," kata Riswan, pengendara asal Makassar.
"Seharusnya ada tanda di mana jalur alternatifnya. Saya kan orang luar, jadi saya tidak tahu di mana jalurnya," tambahnya.
Riswan pun berharap agar ada tanda jalan yang jelas menuju jalur alternatif.
"Kalau bisa, taruh tanda di sini dekat yang ditutup, supaya bisa jadi petunjuk," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, jembatan ini sedang diperbaiki pada bagian plat jembatan. Namun, beberapa pengendara nekat menerobos jembatan yang sedang dalam proses pengerjaan.
Petugas PU Bidang Perencanaan, Ilham (35), mengatakan bahwa sesuai surat edaran, jembatan ini akan ditutup selama 50 hari.
"Estimasi pengerjaannya 18 hari, kemudian masa pemeliharaannya (pasca perbaikan) satu bulan, jadi kurang lebih 50 hari ditutup," jelas Ilham saat ditemui di lokasi proyek pemeliharaan Jembatan Tontonan.
"Sebagai informasi, dinas PU sudah mengedarkan surat ke kecamatan yang biasa melintas di jembatan ini," tambahnya.
Ilham juga mengimbau agar pengendara menggunakan jalur alternatif melalui Desa Tampo dan Bolang.
"Dihimbau agar pengendara tidak melewati jembatan ini sampai masa pemeliharaannya selesai," katanya. (*)
Laporan Muhammad Nur Alqadri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.