Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reshuffle Kabinet

Sosok Maruarar Sirait Menteri Perumahan Siap Direshuffle Prabowo, Bawahan Megawati Pengikut Jokowi

Maruarar Sirait tidak ingin berkomentar lebih banyak mengenai isu reshuffle pada Kabinet Merah Putih.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
ISU RESHUFLLE - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang juga eks politikus PDIP Maruarar Sirait atau Ara, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (21/2/2025). Ia tidak ingin berkomentar lebih banyak mengenai isu reshuffle pada Kabinet Merah Putih. 

Ayahnya, yakni Sabam Sirait, merupakan seorang politikus senior yang telah berpolitik selama tujuh masa presiden Indonesia.

Tercatat, Sabam Sirait pernah menjadi Sekjen PDI Perjuangan selama 13 tahun, anggota DPR RI selama tujuh periode, serta anggota DPA RI selama dua periode.

Sabam Sirait juga pernah menjabat sebagai anggota DPD RI.

Kembali ke Maruarar Sirait, ia sempat menduduki beberapa jabatan strategis di PDIP, seperti Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketua Bidang PURA DPD PDI Perjuangan, hingga Ketua DPP PDI Perjuangan.

Pada 2004, Maruarar Sirait maju sebagai calon anggota DPR RI melalui PDIP.

Maruarar Sirait lolos dan menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga 2009.

Pada periode berikutnya, Maruarar Sirait kembali maju sebagai caleg DPR RI.

Maruarar Sirait berhasil lolos ke senayan untuk periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada pemilihan legislatif 2019, Maruarar Sirait sempat mengeluarkan pernyataan bahwa ia tidak akan maju sebagai calon anggota legislatif.

Alasannya, PDIP perlu kader-kader yang lebih muda untuk regenerasi, sementara Maruarar Sirait sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode.

Namun, pada akhirnya ia kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Cianjur dan Bogor. Sayangnya, ketika itu, Maruarar Sirait gagal lolos ke Senayan.

Hengkang dari PDIP

Pada Januari 2024, pria yang akrab disapa Ara itu menyatakan mundur dari PDIP.

Saat itu ia mengatakan alasannya mundur karena mengaku ingin mengikuti langkah Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

Ara mundur dari PDIP setelah bertemu Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto untuk berpamitan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved