Syiar Ramadhan 2025
Keutamaan Memaafkan di Bulan Suci Ramadhan
Salah satu poin penting yang harus kita ambil hikmahnya di bulan suci Ramadhan adalah kita harus saling memaafkan.
Ciri kedua orang yang bertakwa adalah menahan amarah.
Maka dari itu, di bulan Ramadhan ini marilah kita menahan amarah.
Ada sahabat Rasulullah SAW yang datang kepada Nabi dan meminta nasihat.
"Ya Rasulullah, nasehatilah saya," lalu Rasulullah menjawabnya dengan singkat, "لا تغضب" (La taghdhab), yang artinya 'Jangan marah'.
Sahabat Nabi berkata, "Ya Rasulullah, saya belum puas."
Namun, Nabi kembali mengulang perkataannya, "Jangan kamu marah".
Ternyata sahabat Nabi itu memiliki sifat pemarah, dia suka marah kepada istrinya.
Dalam ilmu kedokteran, marah itu dapat memutus saraf-saraf kita.
Maka dari itu, kita harus memaafkan orang lain.
Ciri ketiga, keutamaan di bulan suci Ramadhan ini adalah kita harus saling memaafkan.
Di bulan Ramadhan ini, mari kita memperbaiki silaturahmi kita.
Yang paling terpenting adalah persatuan.
Bukankah dalam Al-Qur'an dikatakan bahwa kita harus memperbaiki persatuan.
Pahala orang yang memberikan maaf itu jauh lebih besar ketimbang orang yang diberikan maaf.
Ciri terakhir adalah kita harus selalu berbuat baik, menyebarkan kebaikan-kebaikan.
Mengajak orang untuk berperilaku baik di sekelilingnya, tetangganya, dan lingkungan masing-masing.(*)
Laporan Mahasiswa Magang IAIN Parepare, Ulfa Ali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.