Syiar Ramadhan 2025
Keutamaan Memaafkan di Bulan Suci Ramadhan
Salah satu poin penting yang harus kita ambil hikmahnya di bulan suci Ramadhan adalah kita harus saling memaafkan.
Oleh:
Ustaz Kamaruddin Mustamin
Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu poin penting yang harus kita ambil hikmahnya di bulan suci Ramadhan adalah kita harus saling memaafkan.
Dalam Al-Qur'an disebutkan 'Wa sari'u ila magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samawatu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqin'.
Allah SWT menyuruh kita untuk segera meminta ampunan kepada-Nya dan surganya Allah seluas langit dan bumi, serta disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa.
Ciri-ciri orang bertakwa, pertama adalah orang yang membelanjakan hartanya, baik di waktu lapar maupun di waktu susah.
Ketika ingin menyumbang dan memiliki uang yang cukup, itu tidak menjadi masalah.
Namun yang menjadi masalah adalah ketika memiliki uang yang pas-pasan.
Ada suatu ketika, saya hanya memiliki uang pas-pasan, namun pada saat itu ada seseorang yang lebih membutuhkan.
Saya teringat ceramah dari Ustaz Yusuf Mansur 'The Power of Sedekah'.
Jadi, terpaksa saya memberikan uang tersebut dan akhirnya dompet saya kosong.
Tidak lama setelah itu, ada seseorang yang menelepon saya dan mengatakan "Ustaz, apakah kita bisa mengisi ceramah?"
Pada saat itu, saya mengatakan mungkin inilah yang dimaksud oleh Allah SWT, apa yang kita belanjakan di jalan Allah, pasti akan digantikan oleh Allah SWT.
Hal inilah yang harus kita yakini.
Ciri kedua orang yang bertakwa adalah menahan amarah.
Maka dari itu, di bulan Ramadhan ini marilah kita menahan amarah.
Ada sahabat Rasulullah SAW yang datang kepada Nabi dan meminta nasihat.
"Ya Rasulullah, nasehatilah saya," lalu Rasulullah menjawabnya dengan singkat, "لا تغضب" (La taghdhab), yang artinya 'Jangan marah'.
Sahabat Nabi berkata, "Ya Rasulullah, saya belum puas."
Namun, Nabi kembali mengulang perkataannya, "Jangan kamu marah".
Ternyata sahabat Nabi itu memiliki sifat pemarah, dia suka marah kepada istrinya.
Dalam ilmu kedokteran, marah itu dapat memutus saraf-saraf kita.
Maka dari itu, kita harus memaafkan orang lain.
Ciri ketiga, keutamaan di bulan suci Ramadhan ini adalah kita harus saling memaafkan.
Di bulan Ramadhan ini, mari kita memperbaiki silaturahmi kita.
Yang paling terpenting adalah persatuan.
Bukankah dalam Al-Qur'an dikatakan bahwa kita harus memperbaiki persatuan.
Pahala orang yang memberikan maaf itu jauh lebih besar ketimbang orang yang diberikan maaf.
Ciri terakhir adalah kita harus selalu berbuat baik, menyebarkan kebaikan-kebaikan.
Mengajak orang untuk berperilaku baik di sekelilingnya, tetangganya, dan lingkungan masing-masing.(*)
Laporan Mahasiswa Magang IAIN Parepare, Ulfa Ali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.