Polres Enrekang Pastikan MinyaKita Sesuai Takaran: Jangan Takut Ada Kelangkaan Jelang Lebaran

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Wakapolres Enrekang, Kompol Sulkarnain memastikan tidak ada kelangkaan minyak jelang lebaran.

Hal ini ia sampai saat melakukan inspeksi dadakan (Sidak) di warung 89, Komplek pasar Enrekang, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel.

Saat melalukan sidak, ia bersama jajaran personel Polres Enrekang memeriksa stok beras dan minyak kita warung tersebut.

"Bahwa minyak sampai hari ini masih ada sampai 30 dos," ujar Kompol Sulkarnain kepada wartawan Kamis (13/3/2025) siang.

Selain itu, ia juga memastikan jika takaran minyak kita sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.

Ia juga menyebutkan, jika warung tersebut sudah bekerja sama dengan pihak Bulog. Sehingga jika stok habis warung tersebut,  makanakm segera di distribusikan ulang oleh pihak Bulog.

"Jadi jangan takut, jangan ragu bahwa akan ada kelangkaan minyak jelang lebaran idul Fitri ini," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, harga bahan pokok terus mengalami lonjakan harga hingga puluhan ribu.

"Dari hasil pengujian takaran, baik yang dalam kemasan dan botol, ditemukan takaran sesuai yakni 1 liter," ungkapnya.

Pantauan Tribun-Timur.com, Jumat (7/3/2025) sore di Pasar Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulsel, terpantau ramai pembeli.

Salah satu pedagang, Nining (35) menyebutkan jika harga bawang merah saat ini mengalami kenaikan harga menjadi Rp 30 Ribu/kilo, di Februari sebelumnya harganya Rp 25 Ribu/kilo.

Bawang putih juga mengalami kenaikan harga, kini menjadi Rp 45 Ribu/kilo, sebelumnya Rp 40 Ribu/kilo.

Kemudian untuk cabai kata Nining, kini harganya naik menjadi dua kali lipatnya, Nining menyebut harganya kini Rp 90/kilogram, sebelumnya harganya Rp 50 Ribu.

Kalau cabai keriting harganya sekarang Rp 50 Ribu, sebelumnya itu harganya Rp 25 Ribu, kemudian untuk cabai teropong harganya sekarang Rp 40 Ribu, dulunya Rp 20 Ribu," tutur Nining saat ditemui di Tokonya.