Cek Fakta: Isi Amplop Anggota DPR RI saat Rapat dengan PT Pertamina, Narasi Sebut Praktik Korupsi
Terlihat seorang anggota DPR didatangi seseorang membawa map dan menyodorkan dokumen untuk ditandatangani.
"Kami ingin mengklarifikasi bahwa kemarin itu viral di media sosial seakan-akan ada narasi sesat ya, bahwa dalam rapat Komisi VI dengan Pertamina kemarin, ada pembagian amplop ya. Waktu Pak Darmadi bicara ya."
"Waktu Pak Darmadi bicara di pojok kiri, ada bapak batik warna kuning terima amplop warna cokelat ya. Kan kemarin itu viral," ungkap Andre, dikonfirmasi Tribunnews, Rabu.
Andre menyebut seakan-akan narasi yang dibangun bahwa anggota Komisi VI menerima amplop dari Pertamina.
Andre menerangkan, amplop yang diterima Herman Khaeron itu adalah amplop uang SPPD atau perjalanan dinas.
Uang itu, menurut dia, diterima Herman setelah melakukan perjalanan dinas.
"Kebetulan amplopnya belum diambil, minggu lalu perjalanan dinasnya, baru kemarin ditandatangani dan diambil," ujar Andre.
Andre pun memberi kesempatan kepada Herman untuk memberikan klarifikasi langsung terkait amplop itu supaya tidak ada fitnah
"Saya menegaskan ini supaya perang kita terhadap mafia migas jangan terganggu dengan fight back mafia terhadap kita," kata Andre.
Andre Rosiade Klarifikasi Isu Anggota Komisi VI DPR Terima Amplop
Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade, meluruskan soal kabar pemberian amplop kepada Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, dalam rapat kerja dengan direksi PT Pertamina, Selasa (11/3/2025).
Andre menjelaskan bahwa amplop tersebut berisi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) yang menurutnya hak bagi tiap anggota DPR RI.
"Saya ingin sampaikan bahwa amplop cokelat yang diterima anggota Komisi VI itu, dengan bapak berbatik kuning itu, itu adalah amplop yang merupakan uang SPPD di mana bapak batik baju kuning itu menandatangani SPPD itu soal perjalanan dinasnya," kata Andre dalam pernyataannya di sela rapat dengan direksi PT Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina Hulu Energi, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Legislator Gerindra itu mengatakan amplop tersebut terpaksa diberikan karena Herman Khaeron selaku penerima tidak sempat mengambilnya ke Sekretariat Komisi VI.
"Nah, untuk itu saya berikan kesempatan bapak yang pakai batik warna kuning untuk mengklarifikasi langsung supaya ini clear, jangan ada fitnah ya, opini yang menyesatkan," kata Andre.
Dia menduga ada upaya dari pihak tertentu yang ingin menjadikan isu amplop coklat tersebut sebagai berita buruk di Komisi VI.
Profil Firman Soebagyo DPR RI Sebut Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI Makar |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Turun Tangan Selamatkan Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ikut Jejak Gusdur |
![]() |
---|
Tersangka Korupsi Pertamina Yenni Andayani Tahu Hukum Tapi Terlibat Rugikan Negara US 113,84 juta |
![]() |
---|
Legislator Rudianto Lallo Minta PPATK Hati-hati Soal Pemblokiran Rekening tak Aktif |
![]() |
---|
Andi Yuliani Paris Tantang Anak Muda Sulsel Kuliah di Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.