Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muammar Bakry

Ramadan dengan Cinta 12: Valentine dan Hari Cinta

Sebagai seorang pendeta, St Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.

Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf dan Rektor Universitas Islam Makassar, Prof Dr Muammar Bakry Lc MA. Dalam Ramadhan 2025 atau Ramadhan1446 H, Muammar Bakry menulis kolom Ramadhan dengan Cinta seriap hari yang diterbitkan di Tribin Timur cetak. 

Oleh: Muammar Bakry

Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf

TRIBUN-TIMUR.COM - Alkisah seorang bernama St Valentine dikenal sebagai pendeta yang sangat taat beragama dan selalu senang membantu orang lain.

Bahkan, ia juga kerap membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal sangat kejam pada zaman itu.

Sebagai seorang pendeta, St Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.

Suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang masih belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus
menjadi bala tentara.

St. Valentine pun sangat menentang keputusan tersebut. Sebab, ia merasa bahwa keputusan itu sangat tidak adil bagi pihak laki-laki.

St. Valentine kemudian memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.

Namun, sayangnya, tindakan yang dilakukan St. Valentine diketahui oleh pihak kekaisaran sehingga ia pun dijatuhi hukuman mati.

Namun, sebelum dieksekusi, St. Valentine lebih dulu ditahan di dalam penjara. Mendekam di penjara tidak menjadi penghalang bagi St. Valentine untuk membantu sesama.

Sebab, di sana St. Valentine sempat berusaha menyembuhkan anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.

Dari cerita singkat tersebut, setiap tanggal 14 Februari disepakati mengenang peristiwa itu dengan perayaan Hari Valentine, sebagai hari kasih sayang karena orang-orang merayakannya dengan hal-hal romantis dan penuh cinta.

Biasanya, orang-orang merayakan Valentine dengan memberi hadiah berupa bunga, cokelat, liburan, atau makan malam romantis bersama pasangan dan seterusnya.

Dari sejarah munculnya, baik latar belakang, pemeran dan apresiasi pasangan cinta yang dilakukan pada hari itu, jelas bahwa Islam sebagai agama yang mengatur hubungan cinta antar manusia tentulah sangat tidak islami.

Karena itu dengan pendekatan apapun tidak ada alasan yang membenarkan kegiatan tersebut karena dipastikan akan merusak akidah, merusak syariah dan merusak
akhlak manusia terutama kalangan anak muda.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved