Rekam Jejak Muetazim Mansyur Wabup Maros Sewa Mobil Dinas Setahun, Nilainya Bisa Beli Mobil Baru

TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejak Muetazim Mansyur Wakil Bupati Maros, Sulawesi Selatan jadi sorotan lantaran mobil dinas.

Muetazim Mansyur akan menggunkan mobil dinas sewaan.

Biaya rental mobil yang harus dikeluarkan Pemkab Maros untuk Muetazim Mansyur, cukup fantastis.

Harga sewa randis Wabup, bisa digunakan beli mobil baru.

Penyewaan randis untuk Wabup, tak berlaku pada wakil periode sebelumnya.

Pada periode pertama Chaidir Syam sebagai bupati, Pemkab Maros pengadaan mobil Alphard dengan harga Rp1,2 miliar.

Saat Muetazim Mansyur menjabat, malah disewakan mobil dinas dengan biaya tahunan mencapai Rp400 juta. 

Keputusan ini menuai kritik karena dalam lima tahun, total anggaran sewa bisa mencapai Rp2 miliar—lebih mahal dibandingkan pembelian langsung Toyota Kijang Innova Zenix baru yang hanya sekitar Rp480 jutaan hingga Rp 630 jutaan per unit.

Aktivis dari Celebes Law and Transparency, Fahmi Sofyan, mengecam kebijakan tersebut sebagai bentuk pemborosan anggaran daerah.

Ia menilai, dana sebesar itu seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

“Kalau dalam dua tahun biaya sewa sudah setara dengan harga mobil baru, lebih bijak jika pemerintah membeli langsung. Selain menjadi aset daerah, mobil itu nantinya bisa dilelang jika sudah tidak terpakai,” ujar Fahmi.

Fahmi juga menyoroti bahwa kebijakan ini bertentangan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD.

Menurutnya, setiap pengeluaran pemerintah harus tepat guna dan efisien.

“Dengan biaya sewa Rp400 juta per tahun, pemerintah pada dasarnya mengeluarkan sekitar Rp1,1 juta per hari hanya untuk kendaraan dinas. Ini jelas tidak masuk akal,” tegasnya.

Ia pun mendesak Pemkab Maros untuk meninjau ulang kebijakan tersebut guna menghindari beban keuangan daerah yang tidak perlu.