Benarkah Hubungan Bobby Nasution dan Rico Waas Renggang? Gubernur Sumut Ungkap Fakta Baru

Mana: Rico Tri Putra Bayu Waas 

Lahir: 5 Juli 1986 di Medan

Agama: Islam

Status Perkawinan: Sudah Menikah

Istri: Airin Waas

Riwayat Pendidikan

- SMA Negeri 2 Medan 2001- 2004

Expand article logo  Lanjutkan membaca

- D3 Akademi Teknologi Grafika Trisakti 2005-2007

- S1 Universitas Bina Nusantara 2007-2011

Riwayat Pekerjaan

- Nasdempost (Head Designer) 2011-2012

- House of Ideas Principal (Designer) 2010-2016

- PT. Gilkor (Designer) 2012-2016

- Warung Ijo Wedding Organizer (Owner) 2014-2018

Harta Kekayaan Rico Waas

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 23 Agustus 2024/Khusus - Calon PN, harta kekayyan Rico Waas ada di angka Rp. 234.899.431.

Dalam LHKPN tersebut, Rico Waas juga diketahui tidak memiliki hutang.

Rincian harta kekayaan Rico Waas hanya ada di aset kas dan setara kas senilai Rp. 234.899.431.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan Rico Waas dikutip dari e-LHKPN miliknya :

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. ----

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 234.899.431

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 234.899.431

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 234.899.431

Rico Waas Disebut Tidak Sambut Bobby Nasution

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, batal menghadiri acara pisah sambut dan serah terima jabatan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Medan di Balai Kota, Selasa (4/3/2025). 

Bobby sebenarnya telah datang ke lokasi, namun tak lama kemudian memilih pergi bersama rombongannya. 

Diduga, saat tiba di Balai Kota, tidak ada yang menyambutnya.

Menyadari situasi tersebut, Wali Kota Medan yang baru, Rico Waas, bersama wakilnya, Zakiyuddin Harahap, berinisiatif menjemput Bobby langsung ke Kantor Gubernur Sumut. 

Namun, setelah beberapa jam, keduanya kembali ke Balai Kota untuk melanjutkan acara tanpa kehadiran Bobby.

Rico: Bukan Karena Tak Disambut Menanggapi kabar bahwa Bobby pergi karena tidak ada penyambutan, Rico membantah hal tersebut. 

Ia menegaskan bahwa ketidakhadiran Bobby bukan karena masalah protokoler, melainkan karena ada agenda mendesak yang tidak bisa ditinggalkan.

"Tidak, kebetulan memang ada giat beliau yang sangat mendesak dan tak bisa ditinggalkan," ujar Rico saat diwawancarai. 

Dalam sambutannya, Rico juga menjelaskan bahwa awalnya Bobby memang berencana hadir, tetapi terjadi sedikit miskomunikasi. 

"Tadi ada sedikit teknikal mis, Pak Bobby rencana mau hadir. Ternyata beliau juga sedang ada rapat besar yang sedang dihadiri di sana," kata Rico.

Rico bahkan sempat masuk ke ruangan Bobby di Kantor Gubernur Sumut untuk memastikan langsung penyebab ketidakhadirannya. 

Di sana, Bobby menyampaikan bahwa rapat yang diikutinya sangat penting dan bahkan akan berlanjut hingga keesokan harinya. 

"Pak Bobby menitipkan salam hangat ke seluruh orang yang hadir di acara pisah sambut.

Ketidakhadiran beliau bukan berarti tidak niat, tapi mungkin ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan. 

"Beliau ucapkan selamat bertugas untuk Kota Medan," ungkap Rico. 

Dengan batalnya Bobby menghadiri acara serah terima jabatan, Rico dan Zakiyuddin tetap melanjutkan rangkaian kegiatan pisah sambut di Balai Kota Medan tanpa kehadiran gubernur.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com