Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Sulsel

Jaringan Lama vs Kekuatan Baru, Perebutan Kursi Ketua Golkar Sulsel Diprediksi Sengit

Musda diprediksi akan menjadi ajang pertarungan sengit antar kandidat kuat yang siap berebut posisi Ketua DPD I Golkar Sulsel. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA, GOLKAR
MUSDA GOLKAR SULSEL - (kiri ke kanan) Taufan Pawe, Munafri Arifuddin, Kadir Halid, Ilham Arief Sirajuddin, Syamsuddin A Hamid mencuat di bursa pencalonan Musda Golkar Sulsel 2025. Pengamat prediksi perebutan kursi Ketua Golkar Sulsel akan sengit. 

Anggota DPR RI itu dianggap memiliki jaringan politik yang sudah terbangun selama nakhodai Golkar Sulsel.

Hampir semua 24 ketua DPD II kabupaten/kota yang berganti di bawah kepemimpinannya.

Hal ini tentu memperkuat posisi Taufan Pawe di internal partai berlambang pohon beringin.

Pun demikian dengan Munafri Arifuddin

Ia dianggap sebagai kader berprestasi, sukses memimpin Golkar Makassar, serta berhasil memenangkan Pilkada Makassar 2024. 

Keberhasilannya ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh potensial dalam Musda Golkar Sulsel.

Selain itu, Munafri memiliki jaringan politik yang kuat hingga ke tingkat DPP Golkar. 

Kedekatannya dengan mantan Waketum DPP Golkar, Erwin Aksa, yang juga iparnya, menjadi modal strategis dalam dinamika internal partai.

“Selain nama-nama tersebut, masih ada potensi munculnya figur-figur baru yang bisa mengejutkan," tambah Adi.

Terpisah, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng mengatakan, Musda Partai Golkar Sulsel akan digelar setelah Idulfitri.

"Belum ada tanggalnya, tapi kemarin di Rakernas diputuskan itu setelah Idulfitri," ujarnya.

Marzuki mengungkapkan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (8/2/2025) lalu.

"Kemungkinan Musda digelar antara Mei dan Juni 2025," ungkap Marzuki Wadeng.

Saat ini, Marzuki menyebut pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP Golkar yang tengah menyusun petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) untuk Musda tersebut.

“Setelah itu, baru dapat dipastikan kapan tepatnya Musda akan digelar," jelasnya.

"Kita tunggu pedoman dari DPP. Setelah Rakernas kan bertepatan dengan Bulan Ramadan, terus Idul Fitri. Setelah itu kan orang kadang-kadang masih pergi silaturahmi ke kampung dan sebagainya. Jadi DPP mengatakan idealnya di bulan Mei,” tambah Marzuki.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved