Efisiensi Anggaran
1.240 Kilometer Jalan Rusak Berat di Luwu Sulsel, Tak Ada Perbaikan Gegara Pemangkasan Anggaran
Pemangkasan anggaran dari pusat membuat proyek infrastruktur Luwu batal, termasuk pembangunan jalan dan irigasi senilai Rp97,4 miliar.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan mencatat, pada 2023, panjang jalan di Kabupaten Luwu mencapai 2.246 kilometer.
Jalan tersebut terbagi menjadi 113 kilometer jalan negara, 84 kilometer jalan provinsi, dan 2.049 kilometer jalan kabupaten.
Dari total panjang jalan ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Luwu melaporkan bahwa 1.240,605 kilometer jalan kabupaten dalam kondisi rusak berat.
Data ini mencakup jalan beraspal, beton, dan kerikil.
"Sementara itu, jalan kabupaten yang rusak ringan sepanjang 23,56 kilometer, rusak sedang 119,585 kilometer, dan yang dalam kondisi baik 439,650 kilometer," kata Kepala Dinas PUTR Luwu, Ikhsan Asaad, saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).
Ikhsan menjelaskan, karena adanya pemangkasan anggaran, khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat, pihaknya hanya mampu melakukan pemeliharaan rutin terhadap jalan yang rusak.
"Pengaspalan dan pengkerikilan sifatnya hanya untuk mempertahankan kualitas. Untuk lainnya, masih menunggu kebijakan dari Bapak Bupati," ujarnya.
Anggaran Infrastruktur Luwu Nol, Proyek Jalan Rp37 M dan Irigasi Rp10 M Batal
Pemerintah Kabupaten Luwu menghadapi dampak pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat pada 2025.
Anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Luwu terpotong sebesar Rp97,4 miliar.
Akibatnya, seluruh program infrastruktur yang direncanakan tidak dapat direalisasikan tahun depan.
Kepala Dinas PUTR Luwu, Ikhsan Asaad, menyebutkan bahwa awalnya dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan jalan, irigasi, dan Dana Alokasi Umum (DAU) spesifik grant.
Namun, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 29 Tahun 2025, seluruh anggaran tersebut dipangkas hingga nol.
"Total dana transfer pusat untuk infrastruktur yang terpotong mencapai Rp97,4 miliar. Rinciannya, anggaran pembangunan jalan sebesar Rp37 miliar, pembangunan irigasi Rp10 miliar, dan DAU spesifik grant Rp29 miliar, semuanya menjadi nol," jelasnya.
Ikhsan menambahkan, saat ini pagu anggaran Dinas PUTR hanya tersisa Rp27 miliar, sebagian besar sudah dialokasikan untuk pembayaran gaji pegawai.
Banyak Hotel Dijual di Toko Online, Banyak Karyawan Terancam Kena PHK |
![]() |
---|
Efisiensi Anggaran di Sinjai Capai Rp19 Miliar, Sewa Mobil Kepala OPD Dihapus |
![]() |
---|
Patarai Amir Protes Tak Ada Konsumsi di Rapat DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Awas! Industri Pariwisata Sulsel Mulai Kolaps Akibat Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Industri Hotel Makassar Rumahkan Karyawan Imbas Efisiensi Pemerintah, Claro 200 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.