Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Appi Janji Renovasi Pasar Terong
Wali Kota Makassar, Appi, janji renovasi Pasar Terong untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyapa warga dalam sidak di Pasar Terong pada Sabtu (1/3/2025).
Appi, sapaan akrabnya, datang bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi.
Dalam sidak tersebut, Appi dan Andi Sudirman membahas kondisi Pasar Terong yang semakin memprihatinkan.
Pasar Terong, yang merupakan ikon pasar tradisional di Kota Makassar, kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Appi mengakui, petak jualan pedagang tidak teratur menyebabkan sejumlah pedagang menjajakan dagangannya di badan jalan, yang mengakibatkan kemacetan.
"Saya berjanji persoalan infrastruktur pasar akan menjadi perhatian kami selama menjabat. Bukan hanya Pasar Terong yang akan direnovasi, karena ini berdampak buruk bagi lingkungan. Ketika pasar tidak dikelola dengan baik dan meluber ke jalan, itu akan mengganggu kenyamanan orang," ujar Appi.
Ia menambahkan bahwa esensi pasar adalah untuk mempertemukan penjual dan pembeli dengan aman dan nyaman.
Semakin aman dan nyaman sebuah pasar, semakin banyak orang yang datang, dan penjual akan mendapatkan keuntungan yang lebih baik.
Appi menyebut, kondisi pedagang yang meluber ke jalan membuat ekosistem perdagangan tidak sehat.
Renovasi pasar sudah dimasukkan dalam programnya untuk lima tahun mendatang.
"Ini adalah salah satu program kami. Di Makassar, jarang ada pembangunan pasar tradisional," kata Appi.
Sebagai langkah awal, Appi akan melakukan survei ke pasar-pasar tradisional dan menggambar rancangan renovasi pasar yang ideal.
"Kita akan survei lebih detail, gambar dulu. Akan ada pasar tradisional modern," lanjutnya.
Appi juga berjanji akan segera menyiapkan pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan Pasar Terong Makassar.

Dalam pemantauan ini, Andi Sudirman turut memberi perhatian khusus pada harga bahan pangan, terutama cabai rawit merah yang melesat hingga Rp 75 ribu per kilogram (kg).
"Beberapa harga, seperti cabai, sudah naik beberapa pekan terakhir. Kami akan coba melakukan intervensi bersama forkopimda dan pemerintah kota," ujar Andi Sudirman.
Selain cabai, harga telur juga masih di atas harga normal. Meski demikian, pedagang menyebutkan harga telur minggu ini mulai turun dibandingkan pekan lalu.
"Harga telur sedikit turun dibandingkan pekan lalu, tapi masih di atas harga normal," tambah Andi Sudirman. Harga telur dijual Rp 55 ribu per rak.
Sementara itu, harga komoditas lainnya terjangkau, seperti bawang merah yang dijual sekitar Rp 25-35 ribu per kg, ayam ukuran 1,8 kg dijual sekitar Rp 60 ribu, dan daging sapi dihargai Rp 130 ribu per kg.
"Bawang merah, beras, daging, dan ayam aman," ujar Andi Sudirman, yang optimis cadangan beras di Sulsel akan bertambah seiring dengan masa panen.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Stadion Untia Makassar Didanai Hampir Rp100 Miliar, Proyek Mulai Tahun Depan |
![]() |
---|
Dibuka 4–18 Agustus, Lelang Jabatan Eselon II Makassar Incar ASN Berpengalaman |
![]() |
---|
Appi dan Melinda Tutup Aisha Tennis Cup 2025, Turnamen Amatir Terbesar di Makassar |
![]() |
---|
Besok Pemkot Makassar Umumkan Tahapan Lelang Jabatan Eselon II |
![]() |
---|
Makassar Bangun Stadion Modern, JIS Jadi Model |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.